Lusi menjelaskan bahwa pemberdayaan difokuskan pada dua pendekatan utama.
Pertama, kegiatan ekonomi seperti simpan pinjam berbasis koperasi, pengembangan usaha individu, dan usaha bersama yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga.
Kedua, pendidikan sepanjang hayat, mulai dari pemahaman tentang hukum, politik, hingga kesehatan.
Program Pekka di Kota Tasikmalaya menjadi bukti bahwa perempuan, dalam segala keterbatasannya, mampu bangkit dan memimpin keluarga.
Baca Juga:Membanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar KairoPolisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus Izin
Meski begitu, perjuangan mereka masih panjang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk regulasi dan perlindungan sosial dari negara, sangat dibutuhkan agar Pekka tidak lagi sekadar bertahan, tapi benar-benar bisa hidup sejahtera dan bermartabat. (Ayu Sabrina)