Siswa SMAN 1 Singaparna Raih Gelar Duta Lingkungan Jawa Barat

DUTA LINGKUNGAN
Jelby Zahira pelajar asal Kabupaten Tasikmalaya dikukuhkan sebagai runner up 2 Duta Lingkungan Jawa Barat 2025.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jelby Zahira, pelajar dari Kabupaten Tasikmalaya, berhasil menyabet gelar runner up 2 Duta Lingkungan Jawa Barat 2025.

Prestasi ini ia raih setelah melalui serangkaian seleksi ketat yang menuntut komitmen, kreativitas, dan kepemimpinan dalam isu-isu lingkungan.

“Proses seleksinya dimulai dari pendaftaran dan melengkapi berkas administrasi, kemudian menulis esai pendek mengenai isu lingkungan,” terang Jelby yang merupakan siswa SMAN 1 Singaparna.

Baca Juga:Indosat Kenalkan HiFi Air HKM 127+, Internet Rumah Fleksibel dan Hemat 98,45 Persen Masyarakat Terdaftar JKN, Optimalisasi Layanan Merata ke Pedalaman

Setelah lolos tahap awal, kata dia, peserta mengikuti wawancara dan diberi sejumlah tugas, seperti mengelola sampah serta membuat baju dari bahan daur ulang.

Tak hanya itu, peserta juga diminta menyusun proposal berisi solusi konkret terhadap masalah lingkungan di daerah masing-masing. Proposal tersebut kemudian dipresentasikan di hadapan dewan juri sebagai bentuk advokasi.

“Kami juga menjalani sesi wawancara pribadi untuk menggali komitmen terhadap isu lingkungan,” lanjutnya.

Beberapa ajang seleksi juga menampilkan sesi penampilan bakat, mulai dari pidato inspiratif, seni pertunjukan, hingga kampanye lingkungan yang dikemas secara kreatif dengan tujuan untuk mengukur kemampuan para peserta dalam mengemas isu lingkungan secara kreatif sekaligus menyampaikannya dengan cara yang mampu menggugah kesadaran publik.

Puncaknya adalah malam grand final, di mana saat peserta terbaik diumumkan dan diberi amanah menjalankan misi edukasi, advokasi, dan aksi nyata lingkungan selama satu tahun ke depan.

Bagi Jelby, masa karantina selama proses seleksi menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ia mengaku harus benar-benar keluar dari zona nyaman, baik secara fisik maupun mental.

“Jadwalnya padat, mulai dari pelatihan, public speaking, diskusi kelompok, sampai persiapan presentasi. Saya harus cepat beradaptasi dan tetap semangat meskipun kelelahan,” ungkapnya.

Baca Juga:Meski Sektor Ritel Lesu, Asia Group Konsisten Berangkatkan Karyawannya UmrahSrie Mulyati, Dosen UPI Kampus Tasikmalaya, Kembangkan Modul Ajar Ethno-STEM untuk Tingkatkan Literasi Sains

Momen paling menantang, kata ia, ketika harus menyampaikan presentasi di depan juri dan peserta lain dalam waktu terbatas. “Rasa gugup tentu ada, tapi di situ saya belajar mengelola emosi, menyampaikan gagasan dengan jelas, dan tetap percaya diri,” ujarnya.

Meski bukan pemenang utama, Jelby menyadari bahwa perannya tetap penting. Ia tetap akan terlibat aktif dalam kegiatan edukasi, kampanye, dan advokasi lingkungan.

0 Komentar