Ia juga berhasil menyulap landasan udara khusus pesawat itu menjadi tempat berbagai kegiatan publik. Dari konser musik, balapan resmi motor dan mobil, hingga arena pemersatu komunitas. Salah satu acara yang menyita perhatian adalah Festival Ruang Bermusik 2024, di mana ia tampil bersama PJ Wali Kota Tasikmalaya.
Komandan Baru: Letkol Pnb Al Izar Inosanto, M.Han
Meski pengganti belum dikenalkan secara resmi, sumber internal menyebut bahwa sosok yang akan menggantikan Letkol Taufik adalah Letkol Pnb Al Izar Inosanto, M.Han. Nama ini sudah tercantum dalam surat keputusan mutasi internal TNI AU dan tinggal menunggu proses penyerahan jabatan secara formal.
Letkol Al Izar merupakan perwira menengah TNI AU yang dikenal memiliki rekam jejak solid dalam bidang operasi penerbangan. Ia merupakan alumni Sekolah Penerbang TNI AU dan lulusan Magister Pertahanan (M.Han) yang aktif dalam bidang taktik udara dan pembinaan skadron.
Baca Juga:Membanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar KairoPolisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus Izin
Pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 7 Wing 8 Lanud Suryadarma Kalijati, pengalaman yang juga pernah dilakoni oleh Taufik. Selama memimpin skadron, Al Izar menerima penghargaan atas dedikasinya.
Berperan aktif dalam operasi dan latihan menggunakan helikopter EC‑120B Colibri, termasuk dalam latihan navigasi langit Sumatera bersama Skadron 7 pada Agustus 2024. Dalam beberapa minggu terakhir, Al Izar telah mengakhiri masa jabatannya dan resmi melepas tongkat komando Skadron 7, menandai periode kepemimpinan 2023–2025.
Dalam penugasan sebelumnya pun, Al Izar terlibat dalam sejumlah operasi strategis dan pernah menjabat sebagai perwira staf di markas besar yang mengurusi bidang pendidikan dan pengembangan SDM personel udara. Ia juga dikenal sebagai figur yang teliti, berorientasi pada ketertiban organisasi, namun tetap membumi dalam komunikasi.
Kehadirannya diharapkan membawa lanjutan dari capaian-capaian sebelumnya, serta memperkuat peran Lanud Wiriadinata tidak hanya sebagai pangkalan operasional, tapi juga sebagai ruang kolaboratif antara militer dan masyarakat sipil di Tasikmalaya dan sekitarnya. (Ayu Sabrina)