“Kebijakan kuota PAPS tidak ke sekolah swasta, hanya sekolah negeri. Sehingga kita pun sudah melakukan audiensi ke KCD Pendidikan Wilayah XIII atas diskriminasi ini, akan tetapi tak ada hasilnya,” ujarnya, menjelaskan.
Di sisi lain, sekolahnya memiliki daya tampung 7-12 rombongan belajar (rombel) dalam tiga tahun terkahir saat SPMB tetap mendapatkan siswa baru 90 orang. Artinya ada 4-9 rombel kelasnya belum terisi setiap tahunnya.
“SPMB tahun ini saja baru dibikin tiga rombel, karena siswa barunya sampai 90 orang, sehingga per rombel atau kelas hanya terisi 30 siswa saja.Tentunya agar bisa mencapai daya tampung sekolah, masih menerima siswa baru hingga cut-off Dapodik pada 31 Agustus 2025,” katanya.(riz)