Tak Hanya di Tasikmalaya! Pro Kontra Konser Musik Bukan Hal Baru, Tak Perlu Saling Memusuhi

Konser ruang bermusik kota tasikmalaya
Potongan gambar poster konser Ruang Bermusik 2025 di Kota Tasikmalaya yang dilanda polemik
0 Komentar

Melompat ke tahun 2022, penyanyi Honne yang diagendakan tampil pada salah satu event di Medan juga menuai pro kontra karena isu LGBT. Pada akhirnya mereka batal manggung di event tersebut.

Masuk ke tahun 2023, pro kontra juga terjadi pada agenda konser Coldplay di Jakarta karena dianggap mengkampanyekan LGBT. Namun konser tersebut pada akhirnya tetap bisa dilaksanakan sebagaimana rencana.

Masih di tahun 2023, publik Tasikmalaya tentu masih ingat konser Break Out Day di Plaza Asia yang menampilkan band Gigi yang akhirnya batal. Sebelumnya terjadi pro kontra karena tingkat sound dianggap bisa berdampak negatif karena berdekatan dengan rumah sakit.

Baca Juga:Diresmikan Wali Kota Tasikmalaya, TMC Eternal Home Wujud Nyata Toleransi Umat BeragamaSepakat Konser Ruang Bermusik 2025 Digelar di Kota Tasikmalaya, Tapi Soal Hindia Masih Jadi Tanda Tanya

Tahun 2024 juga terjadi polemik pada event konser band Shela On 9 di Stadion GBLA yang ditolak oleh tim Persib Bandung selaku pengelola tempat. Pada akhirnya, konser tetap dilaksanakan dengan venue baru yakni di Stadion Si Jalak Harupat.

Tahun 2025 pun beberapa konser musik menjadi pro kontra, seperti pada Januari lalu ada agenda event di Sumenep yang menuai pro kontra karena menghadirkan DJ Almira. Pada akhirnya event ditunda setelah mendapat penolakan dari tokoh agama dan aktivis karena tidak sesuai kultur lokal.

Masih hangat, agenda konser Hindia di Aceh pada Juni kemarin pun menuai polemik karena kontroversi. Pada akhirnya, penyelenggara tidak mengantongi izin sehingga Bhaskara Putra batal tampil.

Dari rangkaian konser musik yang pro kontra tersebut, polemik yang muncul tidak serta merta membatalkan event. Pasalnya yang menjadi penentu terselenggaranya acara yakni perizinan dari aparat berwenang.(rangga jatnika)

0 Komentar