RADARTASIK.ID – Juventus sedang mempertimbangkan langkah besar di bursa transfer musim panas ini.
Klub raksasa asal Turin tersebut dilaporkan siap melepas Nico Gonzalez demi membuka jalan bagi kembalinya Franck Kessié ke Serie A.
Mantan gelandang AC Milan itu kini tengah memasuki tahun terakhir kontraknya bersama Al-Ahli di Arab Saudi, dan mulai dilirik sejumlah klub top Eropa untuk kembali ke panggung utama.
Baca Juga:Media Inggris: Diincar Manchester United, Vlahovic Justru Inginkan AC MilanPemimpin Curva Nord Tuding Manajemen Inter Lakukan Penindasan: "Sepak Bola Telah Mati"
Meski tidak pernah menjadi kapten utama AC Milan secara permanen, Kessié pernah mengenakan ban kapten dalam beberapa kesempatan.
Hal ini biasanya terjadi ketika kapten utama (seperti Alessio Romagnoli atau Davide Calabria) absen dalam pertandingan tertentu.
Kessié, yang dijuluki “Presiden” oleh rekan-rekannya karena karismanya di lapangan, sempat menjadi pilar penting AC Milan antara 2017 hingga 2022.
Ia mencatatkan 223 penampilan dan mencetak 37 gol, serta menjadi bagian dari skuat yang memenangkan gelar Serie A pada musim 2021/2022.
Setelah kontraknya habis, ia pindah ke Barcelona sebelum akhirnya berlabuh ke Al-Ahli pada 2023.
Menurut laporan terbaru dari Italia, Juventus telah melakukan pendekatan awal terhadap Al-Ahli.
Ide mereka adalah menjalankan negosiasi ganda: memboyong Kessié dan di saat bersamaan melepas Nico Gonzalez, yang saat ini menjadi salah satu pemain yang dihormati di tim asal Jeddah tersebut.
Baca Juga:Dikontrak Selama 1 Tahun, Ini Besaran Gaji Modric di AC MilanZauri: Lazio Tim Hebat, Sarri Akan Membuat Mereka Bermain Lebih Baik Lagi
Nico, yang punya kemampuan bermain sebagai gelandang serang maupun sayap, diyakini cocok dengan kebutuhan Al-Ahli yang tengah mencari playmaker baru.
Namun, seperti banyak rumor transfer lainnya, rencana ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Meski keinginan Kessié untuk kembali ke Italia bukan rahasia, hambatan besar datang dari sisi finansial.
Gaji Kessié di Al-Ahli mencapai €18 juta per tahun, atau setara dengan sekitar Rp315 miliar, angka yang jauh di atas kemampuan gaji klub-klub Italia, termasuk Juventus.
AS Roma sebenarnya sempat menjadi klub Italia pertama yang menunjukkan ketertarikan.
Direktur olahraga Frederic Massara diketahui sebagai pengagum lama sang gelandang Pantai Gading.
Namun, pembicaraan dengan pihak Kessié tak pernah berkembang, lantaran masalah biaya dan struktur gaji yang dianggap tak masuk akal untuk kondisi finansial klub ibu kota.