Cerita Menarik Bocah-Bocah Ajaib Persib dari Masa ke Masa, dari Striker hingga Gelandang Bertahan

Cerita Menarik Bocah-Bocah Ajaib Persib dari Masa ke Masa
Cerita Menarik Bocah-Bocah Ajaib Persib dari Masa ke Masa, dari Striker hingga Gelandang Bertahan. Foto: instagram officialpialapresiden
0 Komentar

Ia bukan sekadar pemain andalan, melainkan simbol perubahan besar dalam wajah permainan Persib Bandung.

Siapa sangka, karier gemilang Ajat sebagai striker justru berawal dari posisinya sebagai pemain sayap.

Kala itu, kecepatan, ketepatan umpan silang, dan kelihaiannya dalam menggiring bola menjadikan dia sosok vital di sisi lapangan.

Baca Juga:Persib dan Persija Waspada, Bali United Datangkan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jens RavenPerang Bintang Brasil di Persib dan PSM Makassar, Wiliam Marcilio Mulai Tunjukkan Taringnya di Bandung

Namun perubahan besar datang ketika Marek Janota, pelatih asal Polandia, dipercaya menukangi Persib.

Saat tim kekurangan penyerang karena mundurnya sejumlah pemain senior, Janota melihat potensi luar biasa dalam diri Ajat.

Pelatih tersebut akhirnya memutuskan untuk mengubah peran Ajat dari sayap menjadi striker—langkah berani yang dilakukan saat usia Ajat baru menginjak 18 tahun.

Awal Karier Ajat Sudrajat di Persib

Pada masa awal perubahan itu, Ajat mengaku dirinya sempat merasa tidak paham tentang peran seorang striker—dari pergerakan, tugas, hingga cara mencetak gol.

Namun Janota tidak membiarkan kebingungan itu berlangsung lama. Ia membekali Ajat dengan pendekatan sederhana namun penuh makna.

Bagi Janota, striker harus seperti anak panah—cepat, tajam, dan langsung mengarah ke sasaran.

Dikenal sebagai pelatih disiplin khas Eropa Timur, Janota menekankan pentingnya kekuatan fisik sebagai fondasi utama permainan.

Baca Juga:Persib Bawa Bek Baru Kolombia ke TC Thailand, Dikabarkan Pemain Asing ke-9 Skuad Bojan Hodak Musim IniResmi Persib Kontrak Teman Senegara Lionel Messi, Siap Bantu Persib Juara 3 Kali Berturut-turut

Banyak pemain tak sanggup mengikuti intensitas latihannya, namun Ajat justru menikmati proses tersebut.

Ia merasa senang dilatih oleh sosok yang membawa pendekatan keras namun membangun.

Dengan fisik yang makin kuat dan pemahaman baru sebagai ujung tombak, Ajat mulai menunjukkan ketajamannya di lapangan.

Ia tidak hanya mengandalkan kecepatan dan skill individu, tetapi juga mulai memahami seni mencetak gol secara matang.

Perubahan inilah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan kariernya bersama Persib Bandung.

Bocah Ajaib Persib Seangkatan dengan Si Kancil

Nama Ajat Sudrajat mulai dikenal publik ketika ia tampil impresif di ajang Piala Soeratin tahun 1979, memperkuat Persib junior.

Kala itu, ia bermain bersama rekan-rekannya, termasuk Yusuf Bachtiar—yang kelak dikenal dengan julukan “Si Kancil” Persib. Bersama-sama, mereka berhasil membawa tim muda Persib menembus babak semifinal tingkat nasional.

0 Komentar