BANJAR, RADARTASIK.ID – Sebuah truk pengangkut batu besar terguling di Kota Banjar tepatnya di tanjakan Tembungkerta, Jalan Banjar–Batulawang, Dusun Tembungkerta, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, pada Selasa, 15 Juli 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.
Kecelakaan di Kecamatan Pataruman tersebut terjadi saat truk Odol (over dimension overload) bernomor polisi H 1799 GG itu melaju dari arah Banjar menuju Pangandaran.
Menurut penuturan warga sekitar, Rahman, truk sempat melaju menanjak namun tiba-tiba mengalami kendala mesin.
Baca Juga:Petugas Gabungan Sisir Jalan Protokol Kota Banjar, untuk Apa?Apakah Bantuan Baznas Kota Banjar untuk Honorer Dinas Lingkungan Hidup yang Dirumahkan Akan Berkelanjutan?
Mesin mendadak mati di tengah tanjakan, membuat truk pengangkut batu besar tidak mampu melaju dan akhirnya meluncur mundur secara tak terkendali.
”Truk mundur karena tidak kuat menanjak,” ungkap Rahman saat berada di lokasi kejadian perkara (TKP)
Truk tersebut membawa batu golder berukuran besar yang rencananya digunakan sebagai material pemecah ombak.
Beban berat ditambah kegagalan mesin menyebabkan truk terguling dan menutup sebagian bahu Jalan Banjar–Batulawang, memicu gangguan arus lalu lintas di lokasi tersebut.
Warga sekitar yang mengetahui insiden itu segera memberikan pertolongan.
Mereka memecahkan kaca depan kendaraan guna mengevakuasi sopir dan kernet yang terjebak di dalam kabin.
Proses penyelamatan berjalan dramatis karena kaki sopir sempat terjepit bodi truk.
Sopir truk yang diketahui bernama Abdul Latif, warga Kampung Bojongnangka, Desa Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, mengalami luka pada bagian kaki dan saat ini masih dirawat di RSUD Kota Banjar.
Baca Juga:Soal Kendaraan Dinas Milik Desa Mulyasari Digadaikan, Posnu Kota Banjar Desak Tindakan Tegas DPMDKendaraan Dinas Digadaikan, Komisi I DPRD Kota Banjar Bersuara
Sementara kernet bernama Yoga Deby, warga Jalan Terusan Paseh, Kota Tasikmalaya, juga mengalami luka-luka.
Pihak Satlantas dan Unit Gakkum Polres Banjar segera turun ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah, mengingat jalur tersebut merupakan penghubung vital antara Banjar dan Pangandaran. (Anto Sugiarto)