TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN Cibanjaran Kota Tasikmalaya menghadirkan ekstrakurikuler English Club sebagai upaya membekali siswa dengan kemampuan dasar Bahasa Inggris sejak dini.
Program ini ditujukan agar siswa tidak merasa asing atau kesulitan ketika menghadapi pelajaran Bahasa Inggris di jenjang SMP yang materinya lebih kompleks.
“Karena di SMP itu belajar Bahasa Inggrisnya bukan dasar lagi, bukan memperkenalkan tentang noun, numbers, tapi lebih ke teks. Sementara kalau anaknya tidak tahu apa-apa, kasihan, dia akan semakin ketinggalan,” ujar guru pembina Bahasa Inggris SDN Cibanjaran, Neni Marlina, SPd.
Baca Juga:Srie Mulyati, Dosen UPI Kampus Tasikmalaya, Kembangkan Modul Ajar Ethno-STEM untuk Tingkatkan Literasi SainsAlumni Satas 90 Pererat Kekompakan, Reuni Sambil Kenalkan Wisata Jeep Galunggung Tasikmalaya
Ia menambahkan, jika siswa tidak memahami dasar Bahasa Inggris sejak SD, mereka akan merasa pelajaran tersebut menjadi beban dan akhirnya tidak menyukainya.
Untuk itu, English Club dirancang untuk memperkenalkan siswa pada vocabulary dasar agar perbendaharaan kata mereka lebih kaya. “Makanya saya setuju kalau di SD itu harus ada Bahasa Inggris,” katanya.
Program ini sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir dan diikuti oleh siswa kelas 4 hingga kelas 6. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis selama satu jam setelah proses belajar mengajar selesai.
Dalam pelaksanaannya, Neni menggunakan pendekatan aktif dan menyenangkan melalui berbagai permainan. “Karena sekarang itu cara pembelajaran ke anak memang harus seperti itu, belajar sambil bermain. Jadi kalau kita tidak bisa menarik perhatian anak, nanti mereka tidak tertarik untuk belajar,” ujarnya.
Ia mencontohkan metode yang pernah digunakan sebelum era digital, seperti permainan ular tangga dalam Bahasa Inggris. “Misalnya ular tangga dengan soal penjumlahan 5+5, tapi pakai Bahasa Inggris. Kalau anak bisa jawab, bisa lanjut. Kalau salah, mundur,” tuturnya.
Saat ini, metode permainan sudah beralih ke platform digital seperti Wordwall yang dinilai lebih menarik dan membuat anak-anak antusias. Metode ini juga dinilai efektif membantu siswa mengingat kosa kata yang diajarkan.
Setiap jenjang kelas memiliki pendekatan berbeda. Untuk kelas 4, misalnya, materi lebih difokuskan pada pengenalan nama-nama hari, bulan, operasi bilangan, dan kosa kata dasar lainnya.
Baca Juga:Sambut Liburan Sekolah, Hotel Alhambra Tasikmalaya Hadirkan Promo Menarik dan Kids ActivitiesUBK Tasikmalaya Membangun Kesehatan Masyarakat Lewat PKL Komunitas Profesi Ners
Neni juga menekankan pentingnya praktik dalam pembelajaran Bahasa Inggris. “Bahasa Inggris itu harus banyak praktik, bukan cuma teori,” katanya.