Pada babak ini, Shafa mengungkapkan strategi barunya. Ia menerapkan metode binary numbers karena menemukan pola diamond sebagai nilai biner (kosong dan isi).
Angka-angka biner itu kemudian diterjemahkan menjadi angka biasa yang diubah menjadi objek, lalu dipadukan dengan logika visualisasi agar lebih mudah diingat.
Gelar Prestisius Internasional Sejak SMA
Jangan kaget—kemampuan memori Shafa bukan hal baru. Sejak tahun 2014, ia telah mengoleksi lebih dari 180 medali dari berbagai ajang Memory Championship tingkat nasional dan internasional.
Baca Juga:Rahasia Otak Super! Begini Cara Shafa dan Nadia Menaklukkan Tantangan Memory di Clash of Champions Season 2Bioskop TransTV Goosebumps 2: Monster Lepas di Malam Halloween! Tayang Perdana di Layar Kaca Indonesia!
Bahkan, sejak 2017, Shafa sudah menyandang dua gelar bergengsi: International Grand Master of Memory (IGM) dan Grand Master of Memory (GMM) dari World Memory Sports Council. Pencapaian luar biasa ini bahkan ia raih sebelum lulus SMA!
Tak hanya itu, ia juga pernah menempati peringkat pertama dalam National Memory Rankings selama lima tahun berturut-turut. Konsistensinya ini membuktikan bahwa memorinya nyaris tanpa cela!
Berikut biodata singkat Shafa melansir laman Ruangguru:
Biodata Singkat Shafa
• Nama Lengkap: Shafa Annisa Rahmadani Arianata
• Nama Panggilan: Shafa
• Tanggal Lahir: 22 Oktober
• Kota Domisili: Yogyakarta
• Pendidikan:
o Mahasiswi Kedokteran Universitas Gadjah Mada (Angkatan 2023)
o Alumni SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta
• Akun Media Sosial:
o Instagram: @shafaarianata
o TikTok: @ambercitrusy
Calon Dokter dengan Otak Super?
Dengan kombinasi antara otak cerdas, strategi jitu, dan konsistensi latihan, Shafa menjadi sosok inspiratif bagi generasi muda.
Di tengah kesibukan kuliah kedokteran, ia tetap mengukir prestasi luar biasa di bidang memori. Siapa sangka, calon dokter ini justru punya otak yang lebih tajam dari kalkulator!
Kalau kamu merasa memorimu mulai lemot, mungkin kamu perlu belajar dari Shafa!.***