Dua Tempat Doa Mustajab Makkah dan Madinah, Begini Suasananya Usai Musim Haji

musim haji
Dr Lusi Nurhayati dan ibunya, Hj Yayat Suhayati, di pelataran Masjid Nabawi Madinah. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

Dua tahun lalu sudah pamit ke sahabat-sahabat dekatnya. Mau menggunakan fasilitas haji furoda. Eh, sampai batas keberangkatan haji dia tidak berangkat. Gagal dapat jatah furodanya.

Kembali ke mamah. Perjalanannya umrahnya sangat spesial. Keinginannya dikabul. Tidak diduga. Lusi, putrinya, mendapat doorprize paket umrah. Berupa diskon biaya.

Dalam perjalanan waktu, alumni SMAN 1 Sumedang itu teringat mamah. Lalu mendaftarkannya. Tentu itu menjadi kejutan untuk mamah.

Baca Juga:Belajar dari Negeri yang Menghormati Petani, Bukan MengabaikannyaAstra Honda Siap Lanjutkan Dominasi di Asia Road Racing Championship Motegi dengan CBR Series

Mamah bahagia sekali. Bersyukur Allah mengabulkan keinginannya. Tapi sempat kecil hati. Merasa dirinya secara fisik sudah ringkih. Sakit-sakitan.

Suka terasa kurang nyaman di lambung, juga kaki kadang kram. Pernah kepala selalu pusing. Berulang kali pergi ke dokter.

Pun menjelang keberangkatan. Ada keluhan sakit lagi di bagian kaki. Sudah dibawa berobat di Yogyakarta. Keluhan sakitnya mereda.

Pas tiba waktu keberangkatan, Sabtu, 12 Juli 2025 pagi, kondisinya semakin membaik. Di pesawat penerbangan Yogyakarta—Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, sempat kirim kabar via video pendek. Ke grup WA keluarga. Bahwa dirinya siap untuk berangkat.

Sabtu siangnya di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, mamah mendapat kejutan. Anaknya yang pangais bungsu (kedua bontot) Jamilah Dewi Sundayani menunggunya.

Putri yang ini tinggal di Karawang. Datang ke bandara bersama suaminya Daud dan anak bungsunya Rayan. Mereka ingin melepas mamah pergi umrah.

Ingin mendoakan dan terutama didoakan mamah. Doa seorang ibu yang dikenal sangat keramat. Mustajab. Didengar dan selalu langsung Allah ijabah.

Baca Juga:Sinopsis Drakor Our Movie di Disney+: Semakin Besar Cintanya, Semakin Menyakitkan PerpisahannyaEkonomi Dunia Goyang, Tapi Indonesia Tumbuh! Ini Rahasia Ketahanan Fiskalnya dan Kekuatan Priangan Timur

Mamah dan Lusi pun harus segera boarding. Jadwal penerbangan sudah tiba. Pesawat Garuda membawa keduanya. Melayang di atas langit. Menuju Jeddah.

Minggu pukul 02.07 WIB, atau pukul 22.00 waktu Saudi Arabia, mereka sudah mendarat di Jeddah. Kembali Lusi mengabarkan via kiriman foto di grup WA keluarga.

Kabar berikutnya Senin dini hari. Pukul 02:33 WIB. Lewat video pendek. Durasi 18 detik. ”Atos sadayana didoakeun (sudah semuanya didoakan).” Begitu kalimat dalam bahasa sunda dari mamah.

Kata Lusi, mereka sudah panjatkan doa di Raudhah. Di taman surga. Tempat antara makam Rasulullah saw dan mimbar Masjid Nabawi.

0 Komentar