Wesley dianggap sebagai tipe pemain yang bisa mengulangi sukses tersebut, ia sangat agresif, cepat, dan berorientasi ofensif.
Karakteristik yang sesuai dengan formasi tiga bek yang sering diandalkan Gasperini, di mana peran bek sayap sangat vital.
Keputusan Wesley untuk menolak tawaran Zenit juga memperkuat citra AS Roma sebagai destinasi menarik bagi pemain muda berbakat dari Amerika Selatan.
Baca Juga:Pemilik AC Milan Keras Kepala, Tare Sulit Wujudkan Tim Impian AllegriJose Mourinho Sukses Curi Pemain Incaran Inter dan AC Milan
Meski tawaran finansial dari klub Rusia lebih menggoda, Wesley memilih untuk menantang dirinya di Eropa Barat, di salah satu liga top dunia.
Gasperini pun berharap kesepakatan bisa segera tercapai agar ia bisa langsung bekerja dengan skuad lengkap.
Adaptasi tak bisa terjadi dalam semalam, apalagi dengan sistem permainan Gasperini yang membutuhkan pemahaman taktis dan kedisiplinan tinggi.
Jika negosiasi ini berhasil diselesaikan dalam beberapa hari ke depan, maka Roma akan mendapatkan bek kanan muda yang haus tantangan dan siap menembus level tertinggi di Serie A.
Wesley hanya ingin satu hal: mengenakan seragam Giallorossi, dan membuktikan bahwa pilihannya untuk menolak €25 juta bentuk nyata dari ambisinya bermain di Roma.