RADARTASIK.ID – Mantan direktur olahraga AS Roma, Walter Sabatini, mengungkapkan alasan di balik kegagalan Luis Enrique saat menangani Giallorossi dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport.
Menurutnya, kegagalan sang pelatih asal Spanyol bukan disebabkan oleh kualitas atau pendekatan taktikal, melainkan karena lingkungan Roma yang kurang suportif dan tidak menunjukkan rasa hormat yang layak kepada pelatih muda tersebut.
Luis Enrique menangani AS Roma pada musim 2011/2012.
Datang dengan semangat membangun permainan menyerang khas Barcelona, ia justru harus menghadapi tantangan besar, termasuk dari atmosfer internal klub dan tekanan eksternal.
Baca Juga:Daftar 31 Pemain yang Dipanggil Sarri untuk Latihan Pramusim LazioLa Gazzetta: AC Milan Marah dengan Pesan Perpisahan Theo Hernandez
Sabatini, yang kala itu memegang peran penting dalam menunjuk Enrique, mengaku memiliki rasa hormat dan kekaguman yang besar terhadapnya, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelatih.
Ia menceritakan merekrut Enrique dari rekomendasi rekanya dan memutuskan mengirim Massara untuk membujuknya datang ke Ibu Kota.
“Saya punya kasih sayang dan rasa hormat yang dalam terhadap Luis, baik sebagai manusia maupun pelatih,” kata Sabatini.
“Kami menemukan dia setelah Dario Canovi memberi referensi, lalu saya mengirim Ricky Massara dan Pasquale Sensibile untuk melihat beberapa laga Barcelona B. Mereka pulang dengan mata berbinar karena takjub dengan cara bermain timnya,” kata Sabatini.
Namun, kenyataan di Roma berbicara lain. Sabatini mengungkap bagaimana pelatih asal Spanyol itu tidak mendapatkan penerimaan yang pantas dari lingkungan klub.
Ia bahkan sempat dijuluki “Stanlio” – karakter komedi dari duo legendaris Laurel & Hardy – oleh sebagian orang, yang menunjukkan betapa rendahnya respek yang diberikan kepadanya saat itu.
Lingkungan yang toxic di Roma membuat Enrique kecewa dan memutuskan untuk pergi.
Baca Juga:Wujudkan Tim Impian Fabregas, Como sudah Habiskan Rp2 Triliun di Sebelas Hari Bursa TransferDaftar 13 Tim yang Ditolak Inter Milan untuk Rekrut Pio Esposito
“Sederhana saja, lingkungan Roma tidak memperlakukannya dengan layak. Ada yang sampai memanggilnya Stanlio. Itu sangat menyakitkan bagi Luis, dan saya tahu dia sangat kecewa,” aku Sabatini.
“Kami, termasuk saya, Franco Baldini, dan James Pallotta, sudah memohon agar dia bertahan, tapi dia tidak mau. Dan saya memahaminya,” lanjutnya.
Kini, karier Luis Enrique terus menanjak. Ia pernah menangani tim nasional Spanyol dan berhasil membawa Paris Saint-Germain menjadi juara Liga Champions.