Pemilik AC Milan Keras Kepala, Tare Sulit Wujudkan Tim Impian Allegri

Igli Tare
Igli Tare Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Ambisi Massimiliano Allegri untuk membangun kembali AC Milan dengan fondasi kuat tampaknya tak berjalan mulus.

Meskipun klub telah menghasilkan dana besar dari penjualan pemain, proses masuk-keluarnya pemain justru terhambat oleh kebijakan manajemen dan pendekatan negosiasi yang kaku.

Ini membuat tugas direktur olahraga Igli Tare semakin berat, terutama dalam upayanya mewujudkan skuad kompetitif sesuai keinginan Allegri.

Baca Juga:Jose Mourinho Sukses Curi Pemain Incaran Inter dan AC MilanLa Gazzetta: Mile Svilar Kiper dengan Gaji Tertinggi dalam Sejarah AS Roma

Dari segi pemasukan, Milan diperkirakan akan meraup €100 juta (sekitar Rp1,76 triliun) dari berbagai transfer.

Namun, nominal tersebut belum termasuk dua transfer besar yang masih tertunda, yakni penjualan Yunus Musah dan Malick Thiaw, masing-masing dipatok €25 juta (sekitar Rp440 miliar).

Di sisi lain, dana masuk utama berasal dari penjualan Tijjani Reijnders senilai €57,7 juta (Rp1 triliun), Theo Hernandez sebesar €25 juta, Pierre Kalulu yang dibeli Juventus seharga €14 juta, serta bek muda Marco Pellegrino dari Independiente senilai €3,5 juta.

Sayangnya, alih-alih segera memanfaatkan dana tersebut untuk mempercepat proses perekrutan pemain baru, sebagian besar justru digunakan demi menjaga neraca keuangan tetap positif pada penutupan fiskal 30 Juni.

Sejauh ini, satu-satunya pemain yang benar-benar masuk adalah Samuele Ricci dari Torino.

Sementara Luka Modric yang datang secara gratis tak memengaruhi anggaran belanja.

Tare, dalam pernyataannya, telah menggarisbawahi kebutuhan mendesak Milan: dua bek sayap untuk menambal lubang pasca kegagalan mendatangkan Kyle Walker dan kepergian Theo Hernandez.

Baca Juga:Resmi! Como Datangkan Striker Termahal dalam Sejarah KlubSabatini Ungkap Mengapa Luis Enrique Gagal Saat Latih AS Roma: Ada yang Menjulukinya Stanlio

Ditambah satu gelandang tambahan, dan satu striker baru yang bisa bersaing dengan Santiago Gimenez.

Bila Thiaw jadi hengkang, kebutuhan akan bek tengah pun ikut masuk daftar prioritas.

Tapi, manajemen Milan tampaknya enggan melepas kendali atas angka-angka, baik dalam hal pembelian maupun penjualan.

Pendekatan keras kepala ini menjadi hambatan besar, dan bisa berdampak serius pada kesiapan tim jelang musim baru.

Allegri membutuhkan skuad yang hampir lengkap pada fase awal pemusatan latihan, terlebih Milan sudah ditunggu laga Coppa Italia melawan Bari di pertengahan Agustus, lalu debut Serie A menghadapi Cremonese.

Masalah tak berhenti di situ. Negosiasi dengan Club Brugge untuk Ardon Jashari ternyata serumit transfer Charles De Ketelaere tiga tahun lalu.

0 Komentar