Meskipun Maldini sendiri memberikan respons hangat di media sosial dengan mengucapkan terima kasih, manajemen klub kabarnya tidak terima dengan tudingan bahwa Milan telah kehilangan arah dan ambisi.
Sumber dalam klub menegaskan bahwa Milan saat ini tengah berupaya membangun kembali fondasi tim dengan nilai-nilai kuat dan proyek jangka panjang.
Dengan kehadiran pelatih Massimiliano Allegri dan perekrutan Luka Modric secara gratis, klub merasa telah menunjukkan komitmen terhadap tradisi dan ambisi tinggi.
Baca Juga:Wujudkan Tim Impian Fabregas, Como sudah Habiskan Rp2 Triliun di Sebelas Hari Bursa TransferDaftar 13 Tim yang Ditolak Inter Milan untuk Rekrut Pio Esposito
Karenanya, referensi Theo tentang hilangnya nilai-nilai dianggap sebagai tuduhan yang tidak berdasar.
Di Via Aldo Rossi, kepergian Theo bahkan dipandang sebagai bentuk pengkhianatan halus dari pemain yang selama satu setengah tahun terakhir terus mendapat perlindungan dan dukungan, bahkan saat performanya sempat menurun atau dikaitkan dengan kontroversi.
Kini, dengan babak baru yang dimulai di Arab Saudi, Theo Hernandez memang melanjutkan karier dengan gaji besar dan tantangan baru.
Namun, di mata AC Milan, cara ia menutup lembaran di San Siro meninggalkan luka dan kekecewaan, bukan hanya soal kritik, tetapi juga soal penghargaan yang tak dibalas dengan sikap elegan.