TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Beredar video seorang pengendara motor menabrak anak usia 7 tahun di Kota Tasikmalaya. Setelah videonya viral, pemotor itu pun menyambangi rumah korban dan meminta maaf.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang anak kecil menyebrang jalan. Di waktu bersamaan, pengendara sepeda motor jenis matik melintas cukup kencang hingga menabrak anak tersebut.
Korban langsung terpental namun terlihat masih bisa kembali berdiri. Disebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Bajigurbahe, Kampung Cikedewul Kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu pada Kamis sore (10/7/2025) sekitar pukul 17.04 WIB.
Baca Juga:Pakai Mobil Rental, Keluarga Polisi yang Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang di Tasikmalaya Harus Ganti RugiTasikmalaya Siap-Siap Berjingkrak dan Mendayu, 2 Hari Hiburan Konser Musik DJ dan Indie
Naasnya, pemotor berkerudung yang berboncengan itu disebutkan pergi meninggalkan lokasi kejadian. Sehingga kecelakaan itu pun dinilai publik sebagai tabrak lari.
Informasi dari keluarga korban, anak yang tertabrak adalah Arka Ahmad Muzajani (7). Akibat kejadian itu tersebut dia mengalami luka-luka di bagian kepala, gigi dan dagu.
Pelaku sempat ditahan oleh salah seorang warga dan diminta mendatangi rumah korban, namun pelaku malah pergi meninggalkan lokasi kejadian. Setelah videonya viral, polisi mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sehari setelah kejadian, bibi korban Dede Yulianti (36) mengatakan keluarga pelaku datang. Mereka minta meminta maaf atas kecelakaan yang membuat Arka mengalami luka-luka. “Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, karena sudah ada itikad baik datang ke rumah,” katanya kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
Melalui video, perempuan berinisial R memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya. Dia tidak berniat untuk kabur atau lari dari tanggung jawab. “Saya juga mau tanggung jawab,” ujarnya.
Dia mengaku bingung apa yang harus dilakukan karena tidak ada yang memberikannya saran tentang apa yang harus dilakukan. Sehingga dia memilih pulang untuk mengajak orang tuanya. “Saya pulang dulu nyari keluarga, kebetulan keluarga saya tidak ada di rumah,” tuturnya.
Maka dari itu, dia dan orang tuanya baru bisa mengunjungi rumah korban sehari setelah kejadian. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kecelakaan yang terjadi. “Saya mohon maaf ke keluarga korban sebesar-besarnya, saya tanggung jawab atas semua yang saya lakukan,” tuturnya.(rangga jatnika)