Menurutnya, semua orang bisa ikut berkontribusi menyelamatkan lingkungan.
“Tidak ada yang susah, semua kembali ke niat,” ucapnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana, yang turut hadir, menekankan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga agar tidak membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Hari ini diperlihatkan sampah rumah tangga, umumnya kan organik dan anorganik. Organik bisa dibuat pupuk kompos, eco enzyme, atau budidaya maggot. Anorganik bisa ditabung di bank sampah. Yang dibuang tinggal residunya saja,” terang Feri.
Baca Juga:Soroti Kebijakan 50 Siswa Per Rombel, Legislator Kota Tasikmalaya Ini Minta Gubernur Jawa Barat Lebih Bijak543.015 Siswa di Jawa Barat Gagal Masuk SMA-SMK Negeri, 23 Ribu Kursi di Sekolah Negeri Masih Kosong
Ia juga menambahkan bahwa metode seperti lubang biopori efektif diterapkan untuk mengurangi genangan dan menjaga kesuburan tanah di lingkungan rumah. (Ayu Sabrina)