TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu sekolah swasta di Kota Tasikmalaya adalah SMK Arrohmah. Sekolah yang berdiri tahun 2015 ini berdiri di Dadaha. Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, SMK Arrohmah baru mendapatkan sekitar 15 pendaftar siswa baru.
Meski demikian, angka tersebut masih bisa berubah, mengingat proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) belum dimulai.
“Selama belum ada MPLS dan seterusnya saya belum bisa meyakinkan 100 persen, tapi kalau secara data semua persyaratan PPDB sudah masuk,” ujar Kepala SMK Arrohmah Dadaha, Robi SPd, Kamis (10/7/2025).
Baca Juga:543.015 Siswa di Jawa Barat Gagal Masuk SMA-SMK Negeri, 23 Ribu Kursi di Sekolah Negeri Masih KosongEmpat Kader Kota Tasikmalaya Dipercaya Jabat Struktural GP Ansor Jawa Barat Periode 2024–2028
Menurut Robi, jumlah pendaftar tahun ini tidak jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya. Namun ia mengakui, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menambah kuota maksimal siswa dalam satu kelas menjadi 50 orang turut berdampak pada minat pendaftar.
“Mungkin proporsi yang masuk itu masih cukup besar. Kalau sekarang dengan sistem seperti ini pasti efeknya itu karena kuota ditambah, jumlah yang masuk itu pasti lebih sedikit. Kalau lihat secara umum di kita tidak terlalu signifikan perbedaannya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sejak awal berdiri sekolah tersebut menunjukkan tren pertumbuhan positif. Dimulai dari delapan siswa di tahun pertama, jumlah pendaftar meningkat hingga tujuh kali lipat pada tahun kedua dan terus bertambah seiring waktu. Namun, kata dia, pandemi Covid-19 sempat memperlambat tren tersebut.
“Pas Covid mulai agak stuck, agak naik dikit, turun lagi sampai sekarang,” katanya.
Menurutnya, penurunan jumlah siswa tak hanya dialami SMK Arrohmah Dadaha, tetapi juga hampir seluruh SMK swasta. Kebijakan zonasi yang membatasi ruang gerak siswa dari luar wilayah turut memengaruhi turunnya peminat SMK.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir tren siswa lulusan SMP yang memilih melanjutkan ke jenjang SMA turut meningkat yang dianggap lebih menjanjikan bagi masa depan mereka.
Kondisi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah kejuruan, termasuk SMK Arrohmah Dadaha untuk terus berinovasi dalam menarik minat calon siswa.
Baca Juga:Dahlan Iskan Jadi Tersangka di Polda Jatim Soal Jawa Pos, Ini 7 Poin Klarifikasi dari Kuasa HukumTim Mojang Akademi Persib Bandung Berhasil Hattrick Juara di Piala Pertiwi!
Menanggapi hal itu, SMK Arrohmah Dadaha yang berdiri sejak tahun 2015 terus meningkatkan daya saingnya. Sekolah ini memiliki dua program studi, yakni Rekayasa Perangkat Lunak serta Akuntansi dan Keuangan Lembaga.