TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN 1 Cipari di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya menjadi salah satu sekolah dasar yang konsisten menunjukkan keunggulannya di bidang keagamaan.
Berlokasi di Jalan AH Nasution Kota Tasikmalaya, sekolah ini terus mencetak prestasi melalui pembinaan yang berkelanjutan dan terarah.
Guru SDN 1 Cipari, Yanti Hasniati SPd mengungkapkan, lingkungan sekitar sekolah yang religius turut berkontribusi besar dalam pembinaan karakter dan keagamaan siswa.
Baca Juga:Srie Mulyati, Dosen UPI Kampus Tasikmalaya, Kembangkan Modul Ajar Ethno-STEM untuk Tingkatkan Literasi SainsAlumni Satas 90 Pererat Kekompakan, Reuni Sambil Kenalkan Wisata Jeep Galunggung Tasikmalaya
“Kebetulan lokasi sekolahnya ada di lingkungan pesantren. Jadi anak-anak di daerahnya itu aktif mengikuti kegiatan keagamaan, di antaranya tahfiz. Jadi sekolah hanya tinggal memaksimalkan saja,” ujar Yanti saat ditemui Radar, Kamis (10/7/2025).
Salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah memberikan pembinaan intensif kepada siswa-siswa yang memiliki potensi di bidang keagamaan. Hasilnya, sekolah ini secara konsisten mengirimkan wakilnya untuk berlaga di ajang Pentas PAI setiap tahun.
Meski pada tahun ini posisi pertama di mata lomba Praktik Salat gagal dipertahankan dan hanya menempati peringkat ketiga, SDN 1 Cipari berhasil meraih posisi kedua dalam cabang lomba MTQ kategori puteri.
Tak hanya unggul di bidang keagamaan, prestasi siswa juga terlihat dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Untuk kategori olahraga, sekolah ini meraih juara pertama dalam cabang karate puteri dan akan mewakili kecamatan ke tingkat kota. Sementara itu, untuk cabang bulu tangkis puteri, sekolah menempati posisi ketiga.
Yanti mengungkapkan, dukungan penuh dari para orang tua juga menjadi faktor lain yang membuat sekolah dengan 224 siswa ini mampu meraih dan mempertahankan prestasi.
Meski demikian, kepercayaan diri masih menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi sekolah dalam membina siswa. Menurut Yanti, banyak di antara mereka yang sebenarnya memiliki potensi besar, namun masih merasa ragu dan canggung saat harus tampil di depan umum.
Rasa tidak percaya diri ini kerap menjadi penghambat ketika mengikuti perlombaan, terutama yang menuntut keberanian tampil secara individu di hadapan juri atau penonton.
Baca Juga:Sambut Liburan Sekolah, Hotel Alhambra Tasikmalaya Hadirkan Promo Menarik dan Kids ActivitiesUBK Tasikmalaya Membangun Kesehatan Masyarakat Lewat PKL Komunitas Profesi Ners
“Bakat dan potensi anak-anak sebenarnya sangat besar, hanya saja mereka perlu dorongan agar lebih percaya diri saat tampil di kompetisi,” ujarnya.