RADARTASIK.ID – Serial Netflix terbaru berjudul “Trigger” siap mengguncang penonton dengan kisah penuh ketegangan seputar senjata api ilegal di Korea Selatan.
Dibintangi oleh Kim Nam Gil dan Kim Young Kwang, drakor ini menggambarkan bagaimana dua pria membentuk aliansi tidak terduga di tengah kekacauan senjata yang mengancam tatanan sosial negara yang dikenal dengan hukum anti-senjata yang ketat.
Sinopsis Drakor Trigger
“Trigger” mengambil latar di Korea Selatan, sebuah negara yang selama ini memiliki reputasi sebagai wilayah bebas senjata.
Namun, dalam serial ini, gambaran tersebut berubah drastis.
Baca Juga:BYD Dolphin Surf Siap Rilis di Indonesia, Pilihan Mobil Listrik Terbaik di Kelas Entry LevelPeluang Emas Bagi UMKM! Kini Bisa Pinjam Modal hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan dari KUR BSI 2025
Senjata api ilegal mulai tersebar luas, disamarkan dalam paket misterius yang dikirim ke berbagai penjuru negeri.
Akibatnya, tingkat kejahatan meningkat tajam, menciptakan atmosfer yang tegang dan berbahaya.
Slogan dari poster resmi, “Bagaimana jika semua orang punya senjata?”, menjadi pertanyaan besar yang menghantui jalannya cerita.
Kim Nam Gil memerankan Lee Do, seorang polisi yang terpaksa kembali mengangkat senjata demi menegakkan hukum.
Ia didera dilema moral saat harus menghadapi situasi yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya, di mana senjata bisa berada di tangan siapa saja.
Sementara itu, Kim Young Kwang berperan sebagai Moon Baek, seorang pria misterius yang tampaknya memiliki informasi kunci terkait jaringan senjata api ilegal.
Ia berkata, “Aku mendapat sebuah paket beberapa hari yang lalu. Paket itu berisi peluru dan daftar alamat,” yang menjadi titik awal kerja sama mereka.
Baca Juga:KUR BSI 2025: Solusi Pembiayaan Syariah Tanpa Jaminan untuk UMKMButuh Modal Usaha Rp25 hingga Rp100? Begini Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman di KUR BRI 2025
Aliansi antara Lee Do dan Moon Baek terjalin di tengah kekacauan, namun masing-masing menyimpan motif pribadi yang menambah kompleksitas cerita.
Trailer utama yang dirilis memberikan gambaran suram tentang masa depan Korea Selatan ketika senjata mulai mengambil alih kehidupan masyarakat.
Suara tembakan, bayang-bayang transaksi ilegal, dan adegan aksi intens menciptakan atmosfer penuh ketegangan.
Salah satu karakter lain, Goo Jung Man (diperankan oleh Park Hoon), terlihat memegang pistol sambil berkata, “Aku melihat ini sebagai peluang”.
Ini menunjukkan bahwa senjata tidak hanya menjadi alat perlindungan, tetapi juga simbol kekuasaan dan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu.