RADARTASIK.ID – AC Milan harus siap menghadapi negosiasi yang berliku jika ingin mendapatkan tanda tangan Ardon Jashari.
Tawaran €32,5 juta (sekitar Rp568 miliar) yang diajukan Rossoneri telah ditolak mentah-mentah oleh Club Brugge, yang menilai nilai tersebut masih jauh dari ekspektasi mereka untuk melepas sang gelandang asal Swiss.
Situasi ini menempatkan Direktur Olahraga Milan, Igli Tare, dalam posisi sulit.
Baca Juga:Media Italia: FIGC Ijinkan Duel AC Milan vs Como Digelar di Negara Tetangga IndonesiaLazio Kacau Balau, Sarri: Saya Tidak Bisa Meninggalkan Orang-Orang Biancocelesti Ketika Sedang Kesulitan
Ia kini dihadapkan pada dua opsi: meningkatkan tawaran agar bisa mengunci transfer Jashari, atau mencari target alternatif.
Padahal, Milan sudah menegaskan bahwa tawaran mereka yang terdiri dari €32,5 juta sebagai biaya tetap, ditambah €2,5 juta (Rp43,75 miliar) dalam bonus mudah, dan €3 juta (Rp52,5 miliar) dalam bonus bersyarat adalah tawaran final.
Namun, bagi Club Brugge, uang tersebut belum cukup.
Klub Belgia tersebut, yang dikenal keras kepala dalam urusan menjual pemain, menegaskan bahwa mereka tidak berada dalam kondisi harus menjual.
Tidak ada pemain yang benar-benar tak tersentuh, tetapi semua memiliki harga yang harus dihormati.
Dalam wawancara dengan Het Laatste Nieuws, Direktur Olahraga Brugge menyatakan bahwa mereka bahkan tidak membahas uang selama pertemuan dengan Milan.
“Kami bertemu hanya sebagai bentuk sopan santun,” ujarnya dikutip dari Calciomercato.
“Kami tahu kualitas Ardon, dan saat ini dia adalah bagian penting dari proyek kami. Tidak ada tawaran yang meyakinkan kami untuk berubah pikiran,” lanjutnya.
Baca Juga:Gianluca Di Marzio: AS Roma Incar Bek Yunani Seharga Rp354 MiliarYakin Calhanoglu Akan Rusak Ruang Ganti Inter, Galatasaray Ogah Keluarkan Duit Rp531 Miliar
Pernyataan serupa disampaikan oleh Dévy Rigaux, Direktur Sepak Bola Brugge.
Ia menegaskan bahwa klub sudah menyampaikan keinginan mereka kepada Jashari secara langsung.
“Kami tidak pernah menjanjikan siapa pun bisa pergi hanya karena ada klub besar yang datang. Jika harga yang ditawarkan tidak memenuhi standar kami, maka transfer tidak akan terjadi,” tegasnya.
Rigaux bahkan menyebut contoh Maxim De Cuyper, yang tahun lalu ditolak tawarannya oleh Galatasaray, tapi akhirnya dilepas ke Brighton musim ini seharga €20 juta (sekitar Rp350 miliar).
Menurutnya, waktu yang tepat akan datang dengan sendirinya jika nilai yang ditawarkan sesuai.