RADARTASIK.ID – Jika kamu sedang cari alternatif pembiayaan usaha yang nggak bikin pusing kepala, Tabel KUR BRI 2025 bisa jadi panduan awal yang wajib dilirik.
Dengan plafon Pinjaman KUR BRI 2025 mulai dari Rp75 juta sampai Rp150 juta, bunga ringan 3% per tahun, dan tenor fleksibel, inilah salah satu program kredit paling ramah pelaku usaha kecil.
Tapi, jangan buru-buru tergoda angka besar sebelum paham strategi memilih tenor supaya arus kas bisnis tetap sehat.
Baca Juga:Simulasi Cicilan KUR BRI 2025, Cara Mudah Dapatkan Pinjaman 500 Juta Tanpa Proses RumitOPPO Reno 14 Bawa Desain Mewah, Kamera 4K, dan Performa Gahar di Kelasnya
BRI menyediakan dua jenis tenor untuk Dana KUR BRI 2025: maksimal 5 tahun untuk Kredit Modal Kerja (KMK), dan hingga 7 tahun untuk Kredit Investasi (KI).
Kuncinya ada di menyesuaikan jangka waktu pinjaman dengan kebutuhan usaha dan kemampuan bayar.
Kalau dana dipakai buat belanja alat produksi atau ekspansi jangka panjang, pilih tenor panjang biar cicilan ringan dan napas usaha tetap panjang.
Tapi kalau cuma buat nutup kebutuhan operasional bulanan, tenor pendek lebih bijak agar utang cepat lunas dan bunga tidak menumpuk.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah hitung pendapatan bulanan usaha dengan jujur.
Lalu, cocokkan dengan rencana penggunaan pinjaman—apakah buat modal harian atau belanja aset jangka panjang.
Selanjutnya, perhatikan rasio cicilan terhadap penghasilan.
Idealnya, total cicilan KUR BRI 2025 tidak lebih dari 30–40% dari omzet bulanan.
Baca Juga:Mudah Cair! Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025 Bulan Juli, Cek Simulasi Cicilan dan Syarat LengkapnyaInfinix Hot 60 Pro Plus Bakal Gempur Pasar Midrange, Ini Senjata Andalannya!
Contoh, kalau keuntungan usahamu Rp10 juta per bulan, maka cicilan ideal hanya sekitar Rp3 juta–Rp4 juta per bulan.
Pertimbangan lain adalah proyeksi usaha ke depan—kalau kamu yakin bisnis akan cepat naik kelas, ambil tenor pendek supaya bunga total lebih hemat.
Tapi kalau pasar usahamu fluktuatif, tenor panjang lebih aman untuk menjaga likuiditas.
Berikut simulasi cicilan yang bisa jadi acuan awal memilih tenor:
Tenor 12 bulan (1 tahun):
Rp75 juta: Rp6,39 juta/bulanRp150 juta: Rp12,78 juta/bulan
Tenor 24 bulan (2 tahun):
Rp75 juta: Rp3,23 juta/bulanRp150 juta: Rp6,46 juta/bulan
Tenor 36 bulan (3 tahun):
Rp75 juta: Rp2,16 juta/bulanRp150 juta: Rp4,3 juta/bulan
Tenor 48 bulan (4 tahun):
Rp75 juta: Rp1,62 juta/bulanRp150 juta: Rp3,24 juta/bulan