BUMDes Kerta Setra Utama Desa Wargakerta Tasikmalaya Latih Pelaku UMKM Teknologi Pembuatan Telur Asin

Teknologi Pembuatan Telur Asin
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kerta Setra Utama Desa Wargakerta menggelar Pelatihan Teknologi Pembuatan Telur Asin, Rabu 9 Juli 2025. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

“Teknologi yang digunakan memungkinkan proses penggaraman menggunakan tekanan udara dalam tabung, sehingga hasilnya lebih cepat dan efisien,” bebernya.

Dari segi biaya, Aditia menuturkan bahwa pembuatan telur asin dengan teknologi tabung menghasilkan harga jual hingga Rp7.100 per butir. Namun, jika alat produksi diinvestasikan oleh BUMDes dan pelaku UMKM hanya fokus pada produksi, maka harga pokok penjualan dapat ditekan.

“Saat ini, telur asin dijual seharga Rp3.500 per butir ke warung-warung lokal di Wargakerta,” ujarnya, menjelaskan.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

Produksi telur lokal ini juga mendukung program ketahanan pangan nasional yang tengah digalakkan oleh pemerintah pusat. Berdasarkan riset internal BUMDes, kebutuhan telur warga Desa Wargakerta mencapai 2 ton per bulan.

“Unit usaha ayam petelur kini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa menjual ke luar desa, guna menjaga ketersediaan bahan pangan lokal,” bebernya.

Model bisnis UMKM yang dijalankan BUMDes cukup unik. Dari hasil usaha, sebanyak 65% laba dikembalikan ke masyarakat, sementara 35% menjadi PADes. Skema ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan permodalan dari BUMDes, sekaligus menyumbang pada pembangunan desa.

“BUMDes Kerta Setra Utama saat ini memiliki 50 agen yang sebelumnya tidak memiliki usaha, namun kini memperoleh penghasilan antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000 per bulan. Selain unit usaha petelur, BUMDes juga mengelola layanan internet desa dengan 25 agen, serta layanan PPOB,” terangnya.

Aditia menambahkan bahwa pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pembuatan alat produksi telur asin secara mandiri, berdasarkan rancangan dari tim UNPAD. Hal ini dilakukan agar UMKM dapat lebih mandiri dan berdaya saing.

Kepala Desa Wargakerta, Nurul Muhtadin, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah BUMDes yang telah kembali menyentuh potensi desa di sektor peternakan, perikanan, pertanian, dan perkebunan. Pelatihan ini membuka peluang usaha baru seperti ikan asin dan manisan buah, selain produksi telur asin.

“Sejak tahun 2020, kebutuhan protein desa telah dihitung dan diproyeksikan sebesar 2 ton per bulan, yang kini telah mampu dipenuhi oleh unit usaha BUMDes,” ucapnya.

Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas

Menurut dia, pengembangan telur asin berbasis telur ayam merupakan langkah strategis dan inovatif dalam pemberdayaan masyarakat.

0 Komentar