BLT DD Tak Disalurkan, Warga Demo: Tuntut Kades Cicapar Kecamatan Banjarsari Ciamis Diberhentikan

Warga Desa Cicapar Demo
Warga Desa Cicapar Kecamatan Banjarsari kembali menggelar aksi demo di halaman kantor desa, Rabu 9 Juli 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Ratusan warga Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, memadati halaman kantor desa untuk menuntut realisasi janji Kepala Desa Imat Ruhimat pada Rabu 9 Juli 2025.

Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan warga atas belum jelasnya pengelolaan aset desa dan tidak kunjung dipenuhinya komitmen yang pernah disampaikan oleh kades sebelumnya.

Perwakilan Warga Desa Cicapar Mumu mengatakan, warga sudah habis kesabaran kepada Kepala Desa Cicapar Imat Ruhimat, sehingga melakukan aksi untuk menuntut mundur dari kursi kepala desa. Pasalnya, warga sudah tidak percaya terhadap Kepala Desa Cicapar.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

Lanjut dia, banyak persoalan yang membuat masyarakat sudah tidak percaya. Mulai dari penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2024 tak kunjung diberikan ke penerima, dugaan hilangnya aset mobil, sepeda motor dan uang Rp 460 juta yang diduga pengelolaannya tak jelas.

“Kita sudah melakukan tiga kali audiensi, akan tetapi hasilnya kurang memuaskan. Sehingga demo besar kemarin puncak dari kekecewaan dan tak percaya terhadap kepemimpinan Kepala Desa saat ini,” katanya kepada Radar, Jumat 11 Juli 2025.

Kemudian, lanjut dia, setelah demo besar dilanjutkan musyawarah desa khusus bersama BPD Desa Cicapar. “Hasilnya Musdesusnya disepakati bahwa Kepala Desa Cicapar Imat Ruhimat dihentikan,” ujarnya, menegaskan.

Selain itu, ia pun meminta atas dugaan hilangnya aset Desa Cicapar seperti mobil dan motor, meminta Inspektorat atau aparat penegak hukum (APH) diusut dugaan korupsi yang merugikan Desa Cicapar.

“Saya mendesak Inspektorat atau APH segera bertindak tegas dalam mengusut dugaan korupsi yang merugikan warga Cicapar,” katanya.

Ketua BPD Desa Cicapar Endang Katiwa membenarkan aksi demo warga karena belum tersalurkan BLT APBDes 2024 sebesar Rp 18,6 juta sampai bulan Desember kepada 31 orang untuk dua bulan sebesar Rp 300.000.

“Lalu, mempertanyakan kaitan aset 1 unit Mobil APV hasil penjualan aset desa berupa kayu dari Astana Kayuwalang dan 1 unit sepeda motor CBR bantuan dari Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas

Lanjut dia, setelah melakukan aksi, dilanjutkan musyawarah desa khusus pembahasan tuntutan masyarakat kepada Kepala Desa Cicapar.

0 Komentar