Menurut Dudi, sebagian lulusan pelatihan langsung ditempatkan bekerja di kedai atau cafe yang membuka cabang, sementara lainnya diarahkan untuk membuka usaha mandiri.
Pelatihan barista menjadi salah satu bentuk konkret komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing anak muda di dunia kerja maupun wirausaha.
“Tahun ini saja kita latih 500 orang dari berbagai keahlian—barista, menjahit, masak, kue dan lainnya. Dari itu, sekitar 100 sudah bekerja atau buka usaha sendiri. Yang penting kita salurkan ke pasar kerja,” pungkasnya. (Firgiawan)