RADARTASIK.ID – Situasi di tubuh Lazio semakin tidak menentu karena blokade transfer dan polemik konferensi pers pelatih Maurizio Sarri.
Klub asal Roma itu tengah diterpa badai masalah internal yang pelik, mulai dari larangan mendaftarkan pemain baru hingga kontroversi seputar kebijakan komunikasi publik mereka.
Namun, di tengah kekacauan ini, pelatih Maurizio Sarri memilih untuk tetap bertahan, menunjukkan loyalitasnya pada klub dan para penggemar Biancocelesti.
Baca Juga:Gianluca Di Marzio: AS Roma Incar Bek Yunani Seharga Rp354 MiliarYakin Calhanoglu Akan Rusak Ruang Ganti Inter, Galatasaray Ogah Keluarkan Duit Rp531 Miliar
Kembalinya Sarri ke kursi pelatih Lazio sejatinya disambut dengan banyak tanda tanya karena klub saat ini sedang dibekukan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dalam aktivitas transfer.
Penyebabnya adalah kegagalan Lazio memenuhi ketentuan terkait indikator likuiditas dan keberlanjutan keuangan klub.
Praktis, hingga batas waktu yang belum ditentukan, Lazio tidak diperbolehkan mengontrak pemain baru.
Masalah ini tentu berdampak langsung pada perencanaan pramusim tim, termasuk kerja Sarri yang ingin melakukan pembenahan skuad.
Dalam kondisi seperti ini, banyak yang memperkirakan sang pelatih akan memilih mundur. Namun, Sarri justru melakukan hal sebaliknya.
“Saya kembali karena perjalanan saya di sini belum selesai. Dan saya tidak bisa meninggalkan orang-orang Biancocelesti ketika mereka sedang kesulitan,” ujar Sarri dalam konferensi pers dilansir dari Tuttomercatoweb.
Awalnya, konferensi pers Sarri direncanakan tertutup bagi jurnalis yang memicu reaksi keras dari kalangan media dan organisasi jurnalis olahraga.
Baca Juga:Butuh Gelandang Rasa Striker, Inter Pertimbangkan Rekrut Pemain yang Dibuang PSGJurnalis Senior Italia Sarankan AC Milan Rekrut Vlahovic: Tapi Jangan Jual Gimenez
Pihak klub pun akhirnya menarik keputusan tersebut dan memberikan klarifikasi resmi.
“Kami menolak segala tuduhan yang menyebut Lazio berusaha membungkam pers atau membatasi hak pelatih kami. Itu sama sekali tidak benar,” tegas manajemen klub dalam pernyataan resminya.
Direktur olahraga Lazio, Angelo Fabiani, turut memberikan penjelasan.
Menurutnya, klub hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan inovatif.
“Kami ingin menampilkan visual proyeksi di belakang Sarri. Bukan untuk membungkamnya. Justru Sarri adalah sosok yang tak akan diam begitu saja jika merasa ditekan,” kata Fabiani.
Sarri sendiri menanggapi isu ini dengan santai meski mengaku bingung dengan blokade transfer yang terjadi.
“Selama beberapa bulan pertama saya menganggur, saya benar-benar tidak peduli dengan sepak bola,” ucapnya.