Ia menyebut modus pelaku tergolong canggih dan menegaskan pentingnya keberanian mahasiswa untuk bersuara.
“Mahasiswa didorong untuk membereskan ketidakberesan di kampus. Sampaikan jangan ragu,” katanya.
Taufiq juga mengapresiasi Satgas PPKPT, yang berperan menerima laporan dan melindungi korban. Ia juga berpesan untuk para dosen agar berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata, apalagi bersifat seksis.
Baca Juga:Dahlan Iskan Jadi Tersangka di Polda Jatim Soal Jawa Pos, Ini 7 Poin Klarifikasi dari Kuasa HukumTim Mojang Akademi Persib Bandung Berhasil Hattrick Juara di Piala Pertiwi!
“Interpretasi bisa beda, bagi dosen mungkin ada bercanda yang biasa. Bagi anak remaja atau mahasiswa mungkin itu tidak pantas. Kejadian ini jadi contoh dan pelajaran untuk semua dosen khususnya di Tasikmalaya,” pungkas dosen Insitut Agama Islam Tasikmalaya itu.
Seperti diketahui kampus Unsil saat ini tengah didera isu kekerasna dan pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah satu dosennya. Kasus ini telah ditangani Satgas PPKPT yang kemudian dilimpahkan kepada pihak rektorat. Sang dosen terduga juga saat ini telah diberhentikan sementara dari aktivitas mengajar dan dialihkan jadi tenaga kependidikan (Tendik) di kampus II di Mugarsari Kecamatan Tamansari. (Ayu Sabrina)