Tak Lagi Andalkan Strategi Datangkan Pemain Gratis, Inter Sudah Habiskan Rp1 Triliun di Awal Bursa Transfer

Inter Milan
Ilustrasi logo Inter Milan Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Inter Milan memulai bursa transfer musim panas 2025/2026 dengan langkah yang kontras dibandingkan musim lalu.

Jika pada jendela transfer sebelumnya manajemen Nerazzurri cenderung memilih strategi mendatangkan pemain gratis demi efisiensi anggaran, kini pendekatan mereka jauh lebih agresif.

Didukung oleh pendapatan besar dari keberhasilan mencapai babak akhir Liga Champions dan partisipasi di Piala Dunia Antarklub, Inter langsung menggelontorkan dana sebesar €66,3 juta atau sekitar Rp1,18 triliun dalam tujuh hari pertama bursa transfer.

Baca Juga:AC Milan Jadi Tim Italia Paling Banyak Hasilkan Keuntungan dari Pekan Pertama Bursa Transfer: AS Roma Urutan 4Gasperini Butuh Bek Sayap Kanan, AS Roma Incar Pemain Rp176 Miliar Andalan Cagliari

Jumlah ini menjadikan Inter sebagai salah satu klub Serie A paling boros dalam pekan pembuka jendela transfer musim panas.

Dilansir dari Tuttomercatoweb, berikut rincian empat pembelian utama Inter sejauh ini:

1. Luis Henrique (gelandang, 23 tahun) direkrut dari Marseille dengan harga €23 juta (sekitar Rp409 miliar).

Pemain Brasil itu diharapkan mampu membawa kreativitas baru di lini tengah.

2. Ange Yoan Bonny (penyerang, 21 tahun) didatangkan dari Parma dengan banderol serupa, yakni €23 juta.

Striker muda asal Prancis tersebut dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk lini depan.

3. Petar Sucic (gelandang, 21 tahun) dari Dinamo Zagreb diboyong seharga €14 juta (sekitar Rp249 miliar).

Baca Juga:Butuh Dana Segar untuk Datangkan Jadon Sancho, Juventus Tawarkan Pemain Rp670 Miliar ke Arab SaudiAC Milan Incar Bek Inggris untuk Gantikan Theo Hernandez, Thiaw Ragu Gabung Como

Gelandang asal Kroasia ini dikenal sebagai pemain pekerja keras dan teknis.

4. Nicola Zalewski (gelandang, 23 tahun) resmi ditebus dari AS Roma seharga €6,3 juta (sekitar Rp112 juta).

Kehadirannya menambah kedalaman skuad dan fleksibilitas taktis di lini tengah.

Sebaliknya, dari sisi penjualan, Inter baru menghasilkan €6,5 juta (sekitar Rp115 miliar) dari pelepasan dua pemain:

1. Martin Satriano (penyerang, 24 tahun) dijual ke Lens seharga €5 juta (sekitar Rp89 miliar).

2. Filip Stankovic (penjaga gawang, 23 tahun) ditebus Venezia seharga €1,5 juta (sekitar Rp26 miliar).

Sementara itu, beberapa nama dilepas secara gratis atau dibebaskan kontraknya, seperti Eddie Salcedo ke OFI Crete, Joaquin Correa ke Botafogo, dan Marko Arnautovic, yang kini berstatus bebas agen.

Langkah Inter ini menandakan perubahan besar dalam filosofi transfer mereka setelah mengakhiri musim tanpa gelar.

Gagal meraih tropy musim lalu dan mengandalkan pada rekrutmen tanpa biaya transfer, termasuk Marcus Thuram dan Yann Sommer, kini manajemen menunjukkan ambisi besar dengan membangun skuad yang lebih kompetitif untuk menjaga performa di level domestik dan Eropa.

0 Komentar