Soal Rotasi Mutasi, Wali Kota Tasikmalaya: Spekulasi Sah-Sah Saja

Viman Alfarizi dan Budi Budiman ngobrol rotasi mutasi
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi berbincang dengan Drs H Budi Budiman yang juga pernah menjabat Wali Kota Tasikmalaya periode 2012-2020 saat menghadiri peluncuran perdana salah satu usaha kuliner di Paseh, Cihideung, Rabu 9 Juli 2025. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Proses pengisian jabatan Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya masih terus bergulir. Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi mengungkapkan, berkas hasil jobfit sejumlah ASN kini sedang diproses di tingkat pusat.

“Hari ini sedang dikirim ke Jakarta. Kita tunggu seperti apa hasilnya, karena jobfit sudah kita gelar. Mohon sabar dulu,” ujar Viman saat ditemui Radar di sela peresmian sebuah kafe di Jalan KH Lukmanul Hakim, Kecamatan Cihideung, Rabu (9/7/2025).

Menurut Viman, pelaksanaan jobfit menjadi langkah awal untuk menempatkan pejabat yang sesuai dengan kapasitas dan rekam jejak. Ia menegaskan bahwa tahapan tersebut penting guna menilai kemampuan, pengalaman, serta kinerja pejabat secara objektif.

Baca Juga:Dahlan Iskan Jadi Tersangka di Polda Jatim Soal Jawa Pos, Ini 7 Poin Klarifikasi dari Kuasa HukumTim Mojang Akademi Persib Bandung Berhasil Hattrick Juara di Piala Pertiwi!

“Kenapa jobfit dulu? Karena kita ingin menempatkan yang berpengalaman. Bukan sekadar senioritas, tapi juga mereka yang sudah beberapa kali berpindah dinas. Kita petakan dulu lewat kajian hasil penilaian pansel,” jelasnya.

Viman tak menampik adanya isu rotasi beberapa nama, seperti Kepala Diskominfo H Hanafi bakal mengisi kursi kosong di pucuk Bappelitbangda, kemudian Plt Kepala Bappelitbangda yang kini memegang double job definitif di Dinas KUMKMPerindag, H Apep Yosa Firmansyah, diisukan akan digeser ke BPKAD serta H Asep Maman Permana yang saat ini menjabat Plt Asda III sekaligus Kepala Dishub, diisukan akan beralih ke Bapenda.

Namun Viman menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan final.

“Ya seperti itu (spekulasi, red) bisa-bisa saja. Tapi kan belum, kita lihat saja nanti,” ucapnya.

Ia menilai semua jabatan Eselon II memiliki posisi strategis dalam pemerintahan. Namun, beban kerja dan ruang lingkup tugas masing-masing jabatan tentu berbeda.

“Semua strategis. Punya peran vital dalam pelayanan ke masyarakat dan jalannya roda pemerintahan. Hanya saja bobotnya beda-beda, seperti yang masuk dalam TAPD misalnya, itu bebannya berbeda,” ungkapnya.

Saat disinggung soal delapan kursi Eselon II yang masih kosong, Viman mengaku pihaknya masih menimbang langkah selanjutnya. Termasuk apakah akan ditempuh melalui open bidding atau manajemen talenta.

Baca Juga:Menanti Sikap “Tak Abu-Abu” DPRD Kabupaten Tasikmalaya soal Penghentian Anggaran!Diam-Diam, Pertina Kota Tasikmalaya Bawa Pulang 23 Medali Emas dan Perak!

“Kita lihat nanti, mana yang memungkinkan. Untuk sekarang, fokus dulu ke yang sudah ikut jobfit. Sisanya sambil berjalan. Pada dasarnya saya juga ingin semua sudah terisi, supaya pelayanan dan pelaksanaan program bisa berjalan lebih optimal,” tandasnya.

0 Komentar