Kepergian Theo bukan sekadar kehilangan pemain bertalenta, tapi juga sosok yang selama enam tahun menjadi simbol semangat baru Milan pasca era kegelapan.
Di sisi lain, ini menegaskan bahwa cinta dalam sepak bola modern semakin jarang berakhir bahagia, terutama ketika kontrak, gaji, dan proyek masa depan mulai berbicara lebih lantang dari loyalitas.
Kini, Milan harus melangkah ke depan tanpa bek kirinya yang ikonik, dan memulai era baru bersama Allegri.
Baca Juga:Lepas Douglas Luiz, Juventus Incar Gelandang Murah Meriah dari Tim Degradasi Liga InggrisPesan Panucci untuk Penggemar AS Roma: Gasperini Perlu Bekerja Tanpa Terlalu Banyak Tekanan
Sementara Theo akan memulai petualangan baru di Timur Tengah, meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan di San Siro.