RADARTASIK.ID – Perjalanan enam tahun penuh warna antara Theo Hernandez dan AC Milan resmi berakhir.
Bek kiri asal Prancis itu meninggalkan San Siro dan bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal, yang kini ditangani Simone Inzaghi.
Transfer ini menandai berakhirnya era sang bek flamboyan di Rossoneri, sekaligus menjadi simbol dari revolusi skuad yang kini tengah digerakkan oleh direktur olahraga Igli Tare dan pelatih baru Massimiliano Allegri.
Baca Juga:Lepas Douglas Luiz, Juventus Incar Gelandang Murah Meriah dari Tim Degradasi Liga InggrisPesan Panucci untuk Penggemar AS Roma: Gasperini Perlu Bekerja Tanpa Terlalu Banyak Tekanan
Theo diboyong ke Al Hilal dengan mahar €25 juta plus bonus—yang jika dikonversikan ke rupiah setara dengan sekitar Rp440 miliar (kurs €1 = Rp17.625).
Nilai tersebut cukup menguntungkan bagi Milan, yang menghadapi situasi sulit untuk memperpanjang kontrak Theo yang hanya tersisa satu tahun dan diprediksi akan sulit diperbarui.
Dengan langkah ini, Milan tidak hanya menghindari potensi kehilangan sang pemain secara gratis, tetapi juga mengantongi pemasukan yang dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan pengganti.
Kisah Theo di Milan bermula pada musim panas 2019, ketika Paolo Maldini secara langsung terbang ke Ibiza untuk meyakinkannya bergabung dengan proyek Rossoneri.
Saat itu, Milan membayar €20 juta kepada Real Madrid—yang dua tahun sebelumnya menebusnya dari Atletico Madrid dengan €30 juta.
Kini, setelah enam musim, Milan menjualnya ke Al Hilal dengan nilai transfer yang hampir sama, meskipun sempat menolak tawaran menggiurkan dari Bayern Munich tahun lalu, saat masih yakin bisa memperpanjang kontraknya.
Selama memperkuat Milan, Theo berkembang dari bek kiri biasa menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Serie A.
Baca Juga:Sudah Kontak Agen Donnarumma, Inter Siap Lepas Yann Sommer ke GalatasarayLatihan Perdana AC Milan, 2.000 Fans Cemooh Petinggi Rossoneri
Dengan kecepatan, kekuatan, dan kemampuan menyerangnya, ia mencatatkan 262 penampilan, mencetak 34 gol, dan memberi 45 assist, sebuah angka luar biasa untuk seorang bek.
Bahkan, torehan golnya melampaui Paolo Maldini, menjadikannya bek tersubur dalam sejarah modern Milan.
Namun, kisah cinta ini tidak selalu mulus.
Theo sempat mengalami pasang surut dalam hubungan dengan para penggemar, termasuk kritik soal konsistensinya dan keputusan-keputusan kontroversial di luar lapangan.
Namun, kontribusinya tidak bisa disangkal, terutama saat membantu Milan menjuarai Serie A musim 2021/2022 dan Piala Super Italia 2024 di Riyadh.