“Selama kita masih menganggap kekerasan seksual sebagai aib, bukan kejahatan, maka kampus tak akan pernah jadi ruang aman,” tegas Ipa dalam pemaparannya.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi terbuka dan penyampaian narasi dari peserta yang mengajak seluruh elemen kampus untuk tidak lagi diam.
Seruan untuk melawan kekerasan ditandai dengan kampanye tiga tagar: #KampusBebasKekerasan, #SuaraUntukKorban, dan #KamiTidakDiam.
Baca Juga:Diam-Diam, Pertina Kota Tasikmalaya Bawa Pulang 23 Medali Emas dan Perak!Cerita Awal Mula Berdirinya Rumah Pemulasaraan di Kota Tasikmalaya
Forum Sekata menjadi penanda bahwa mahasiswa Universitas Siliwangi tidak tinggal diam dalam menghadapi kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Mereka terus mendorong perubahan sistem dan budaya agar kampus benar-benar menjadi rumah kedua yang aman dan setara bagi semua.(Ayu Sabrina)