Pencarian Nelayan Pangandaran yang Hilang Resmi Dihentikan, Yogi Belum Ditemukan

Pencarian Nelayan Pangandaran yang Hilang
Tim SAR gabungan mengakhiri pencarian Yogi, nelayan Pangandaran, pada Sabtu, 4 Juli 2025, yang dilaporkan hilang pada Sabtu, 28 Juni, di kawasan Cagar Alam. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Upaya pencarian nelayan Pangandaran yang hilang resmi dihentikan setelah tujuh hari beroperasi.

Keputusan ini diambil sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di Basarnas.

Seperti diketahui, dua nelayan Pangandaran yakni Yadi Atma dan putranya Yogi, dilaporkan hilang pada Sabtu, 28 Juni 2025, setelah diduga terseret arus kuat dan dihantam gelombang besar saat mencari lobster di perairan Batu Bodas di kawasan Cagar Alam.

Baca Juga:Ribuan Pedagang Pasar Tradisional Pangandaran Bangkrut, Tersisa Hanya 825 Pedagang AktifPolres Pangandaran Gagalkan Peredaran Narkoba ke Pelajar dan Masyarakat Umum

Tragedi ini terjadi saat keduanya sedang beraktivitas di laut, yang kala itu tengah dilanda cuaca buruk.

Pada Kamis, 3 Juli 2025,, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Yadi Atma di sekitar Goa Karang Bolong, yang berada di kawasan Cagar Alam Pangandaran.

Namun hingga akhir masa pencarian, Yogi belum berhasil ditemukan.

Tim SAR telah berupaya maksimal, termasuk melakukan penyisiran di sejumlah titik rawan, seperti kawasan Batu Bodas, namun hasilnya nihil.

Koordinator Pos SAR Pangandaran, Edwin Purnama, menjelaskan, hingga hari terakhir pencarian pada Sabtu, 5 Juli 2025, tim tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Yogi.

Ia mengungkapkan, pencarian di hari ketujuh yang dilakukan hingga sore hari tidak membuahkan hasil, meskipun sudah difokuskan di sekitaran Batu Bodas.

Menurut Edwin, cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi hambatan utama dalam operasi pencarian tersebut.

Pada akhirnya, Tim SAR gabungan melakukan pertemuan dengan keluarga korban untuk menyampaikan bahwa operasi pencarian resmi dihentikan.

Baca Juga:Kebijakan 50 Siswa Per Rombel Bikin Gaduh, Sekolah Swasta di Ciamis, Banjar dan Pangandaran Tak SepakatPPPK Kabupaten Pangandaran Dilantik, Berapa Kisaran Gaji Mereka Per Bulan?

Edwin menyebutkan, pihaknya mempersilakan jika keluarga atau warga ingin melanjutkan pencarian secara mandiri. ”Tapi harus hati-hati,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu, 6 Juli 2025.

Pihak keluarga, lanjut Edwin, sudah menerima dengan ikhlas kepergian Yadi dan Yogi, serta menyampaikan rasa terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan dalam pencarian keduanya.

Edwin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat selama tujuh hari operasi pencarian. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar