Diklatsar Paskibra Kota Tasikmalaya 2025 Resmi Ditutup, Diky Candra Tekankan Nilai Kepemimpinan

paskibraka kota tasikmalaya
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra saat memberi wejangan kepada para angota paskibr, Sabtu 5 Juli 2025. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Tasikmalaya Tahun 2025 resmi ditutup pada Sabtu (5/7/2025) di SMKN 2 Kota Tasikmalaya.

Penutupan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra.

Dalam sambutannya, Diky menegaskan bahwa Diklatsar bukan sekadar latihan fisik atau baris-berbaris, melainkan ajang pembentukan karakter generasi muda.

Baca Juga:4 Siswa MAN 1 Tasikmalaya Sapu Juara Olimpiade Bahasa ArabMasa Jabatan Kepala Daerah dan DPRD Berpotensi Diperpanjang Jika Pemilu Pusat dan Daerah Dipisah

“Paskibra adalah kawah candradimuka. Di sinilah ditempa jiwa disiplin, nasionalisme, serta kepemimpinan generasi muda,” tegasnya.

Ia menyebut, penutupan Diklatsar menjadi awal bagi para peserta untuk menjalankan tugas penting dalam upacara 17 Agustus mendatang, sekaligus menjadi kader muda harapan bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Diky memperkenalkan konsep kepemimpinan 5K sebagai bekal masa depan. Pertama, kejujuran.

“Dalam proses pendidikan ini, jangan terbiasa mencontek atau meraih sesuatu dengan cara tidak benar. Usaha sendiri, kerja keras, dan selalu jujur. Karena kejujuran adalah nilai luar biasa yang akan membentuk karakter kuat,” ujarnya.

Kedua, keberanian mengambil keputusan.

“Pemimpin harus berani mengambil keputusan. Kalau pemimpin ragu-ragu, bagaimana bisa membawa arah organisasi?” katanya.

Ketiga, kecerdasan. Menurutnya, pemimpin cerdas adalah yang peka terhadap lingkungan dan mampu memetakan potensi tim.

“Pemimpin cerdas akan mampu mengangkat performa timnya, sekecil apa pun tantangannya,” jelas Diky.

Keempat, kedisiplinan. Ia menyinggung filosofi ‘cai’ dari amanat Galunggung, bahwa pemimpin harus seperti air, mengikuti alur dan tidak melawan arus aturan. Disiplin, katanya, adalah kunci dalam kepemimpinan.

Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Turut Meriahkan Kegiatan Peaceful Muharram 1447 HWarga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!

Kelima, keakraban. “Seorang pemimpin tak boleh eksklusif. Harus membangun komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anggotanya,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Diky mengingatkan para peserta untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan dan menjadikan seluruh proses sebagai pembelajaran penting dalam hidup.

“Tidak semua orang bisa masuk Paskibra. Maka dari itu, syukuri dan jadikan pengalaman ini sebagai bekal penting dalam hidup kalian ke depan,” pesannya. (Firgiawan)

0 Komentar