Hari ini di Makkah Puasa Asyura 10 Muharam, Jemaah Haji Kloter Akhir Sangat Beruntung

puasa Asyura 10 Muharam
Pembimbing jemaah haji Kabupaten Tasikmalaya, H In In Nurul Hidayat SAg MPdI (kanan), berfoto bersama rekan-rekannya di depan Hotel Jemaah Haji Indonesia. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Hari ini di Makkah waktunya melaksanakan puasa Asyura 10 Muharam. Memang lebih cepat satu hari dari Indonesia.

Bagi jemaah haji kloter akhir sangat beruntung. Mereka berkesempatan melaksanakan puasa Asyura 10 Muharam di tanah suci Makkah atau Madinah.

Puasa yang sangat dinantikan Rasulullah saw setelah puasa Ramadan. Sabda Rasulullah dalam beberapa riwayat hadis, siapa yang melaksanakan puasa Asyura 10 Muharam maka dihapuskan dosanya 1 tahun lalu.

Baca Juga:Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharam Menghapus Dosa 1 Tahun, Tapi Rasulullah Minta Umatnya Lakukan IniBukan Sekadar Nongkrong, Ini Misi Besar di Balik Kopdargab Ikatan Motor Honda Karawang

”Kami berkesempatan ini untuk berpuasa Asyura 10 Muharam. Meneladani Nabi Muhammad saw dan mengharapkan ampunan dosa,” ujar H In In Nurul Hidayat SAg MPdI kepada Radartasik.id, Jumat malam, 4 Juli 2025.

Melalui pesan WhatsApp, In In Nurul Hidayat mengatakan sangat menikmati suasana Muharam di tanah suci.

Pria yang menjabat kepala KUA Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya itu, mengabarkan posisinya dan seluruh jamaah haji Indonesia sedang di Madinah.

”Merasakan ketenangan dan kedamaian suasana di Madinah. Terutama di Masjid Nabawi. Terasa lebih tenang dan damai. Memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan,” ujarnya.

Momentum puasa Asyura 10 Muharam ini, kata In In, menjadi pengingat untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

In In yang jebolan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, bertugas sebagai pembimbing jemaah haji Jawa Barat.

Dia dan timnya merasakan bagaimana bertugas dan beribadah dengan segala tantangan dan romantika skenario Allah Swt.

Baca Juga:Susi Air Resmikan Penerbangan Bandung–Yogyakarta, Tempuh Perjalanan dalam 90 MenitDedi Mulyadi Sebut Restorative Justice sebagai Solusi, Begini Pandangannya tentang Hukum di Jawa Barat

”Kami semua hadapi dengan senyum. Tidak perlu menyalahkan siapa pun dengan apa yang terjadi. Tapi kita yakin semuanya adalah Allah yang memiliki kehendak kepada kita. Menguatkan mental baja kita semua untuk sampai menjadi haji yang makbul, mabrur dan mabruroh,” katanya.

Ditambahkan In In Nurul Hidayat, walau tantangan dan ujiannya saat berhaji sangat dahsyat, tapi sampai ke Madinah merasa bahagia.

Apalagi jemaah haji bisa menikmati puasa Asyura 10 Muharam di kota Madinah Al Munawwarah. Pengalaman yang sangat berkesan.

In In Nurul Hidayat masuk jamaah haji Kloter 60 JKS Garut dan Kabupaten Bogor. Saat tiba waktu buka puasa dia dan rombongan di masjid Nabawi.

0 Komentar