TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Fenomena Jumat Berkah di Kota Tasikmalaya kembali terlihat dengan jelas, terutama di kawasan Jalan Gunung Sabeulah, Kecamatan Cihideung, Jumat (4/7/2025).
Ratusan warga mengantre panjang di depan warung makan gratis milik Yayasan Sijum (Nasi Jumat) Tasikmalaya untuk menikmati sajian makan siang gratis.
Ketua Sijum Tasikmalaya, Adilla Utami Dewi, menyebut antusiasme warga pada Jumat ini lebih tinggi dari biasanya.
Baca Juga:Masa Jabatan Kepala Daerah dan DPRD Berpotensi Diperpanjang Jika Pemilu Pusat dan Daerah DipisahMAN 1 Tasikmalaya Turut Meriahkan Kegiatan Peaceful Muharram 1447 H
“Masya Allah, setiap hari memang selalu ramai, tapi hari ini luar biasa membludak. Biasanya tertib, tapi sekarang sampai penuh sesak,” ujarnya kepada Radar.
Warung makan gratis ini awalnya hanya buka setiap Jumat sejak tahun 2018, namun sejak Oktober 2024 mulai beroperasi rutin setiap hari.
Setiap Senin hingga Kamis tersedia 250–300 porsi, sementara pada hari Jumat jumlahnya meningkat menjadi 500–600 porsi.
Lokasi warung yang berada di ruko dekat simpang Yudanegara kini menjadi tempat tujuan banyak warga dari berbagai wilayah.
“Tadi ada yang dari Nagarawangi, Ampera, Sukalaya, Yudanegara, bahkan dari Jalan Rumah Sakit,” jelas Adilla.
Pengunjungnya pun beragam, mulai dari pedagang kecil, tukang becak, juru parkir, hingga warga prasejahtera lainnya.
Ramainya pengunjung membuat aparat kepolisian turut membantu pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi.
Baca Juga:Warga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!Kadishub Kota Tasikmalaya Sudah Tak Fokus, Ring 1 yang Sebut Jalan SL Tobing Kewenangan Pemprov Jabar!
Adilla menuturkan semangat berbagi menjadi kekuatan utama di balik program ini.
“Kita charity, rereongan di tim yayasan. Donasi makin banyak, makin terasa manfaatnya buat kami, keluarga juga. Tujuan kami murni ingin berbagi dan berharap keberkahan dari Allah. Bagi yang mau bergabung dalam mendonasi atau relawan saat melayani di sini, kami pun terbuka,” tuturnya.
Namun, keterbatasan tenaga dapur menjadi tantangan tersendiri karena hanya beberapa orang yang terlibat dalam proses memasak.
“Kita sering minta bantuan keluarga juga, terutama saat Jumat karena lebih banyak yang datang,” imbuhnya.
Selain menyediakan prasmanan di lokasi, Yayasan Sijum juga rutin menyalurkan nasi kotak ke sejumlah masjid di Kota Tasikmalaya setiap Jumat bersama komunitas relawan.
Harapannya, program ini terus berjalan dan bisa menjangkau lebih banyak warga.