Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Pertarungan Ilmu Mistik di Layar Lebar, Segera Tayang di Bioskop

Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai (istimewa: 21cineplex.com)
Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Segera Tayang di Bioskop (istimewa: 21cineplex.com)
0 Komentar

RADARTASIK.ID — Dunia perfilman horor Tanah Air kembali menggeliat dengan kehadiran film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, karya terbaru dari sutradara dan penulis Helfi Kardit.

Diproduksi oleh Helroad Films, film ini dijadwalkan menghantui layar bioskop mulai 4 September 2025.

Melanjutkan kesuksesan film pertamanya, sekuel ini menyajikan kisah horor berlatar sejarah, dengan sentuhan budaya lokal dan konflik pemikiran antara sains modern dan kepercayaan kuno masyarakat.

Sinopsis: Kisah Horor Berbalut Sejarah

Baca Juga:Bioskop Asia ANTV: Magnificent Warriors, Aksi Michelle Yeoh Lawan Pendudukan Jepang! Tayang Malam IniBioskop TransTV The Huntsman: Winter's War, Cinta Terhalang Ambisi Sang Ratu Es! Tayang Malam Ini!

Mengambil latar tahun 1920 di era Hindia Belanda, film ini membuka cerita dengan sosok Giandra, seorang dokter muda lulusan STOVIA yang diperankan oleh Aditya Zoni.

Suatu hari, ia membaca berita mengejutkan dari surat kabar Javasche Courant mengenai seorang gadis yang dipasung di sebuah desa terpencil bernama Karuhun.

Pasung, pada masa itu, dianggap sebagai bentuk “pengobatan” bagi penderita gangguan jiwa.

Namun, Giandra yang memiliki pandangan rasional dan ilmiah, menolak cara-cara penyembuhan mistik yang masih banyak dilakukan dukun lokal.

Ketegangan pun dimulai ketika Giandra memutuskan untuk menyelidiki kasus ini secara langsung.

Perjalanan ke Desa yang Terkubur Mistik

Giandra menempuh perjalanan panjang menuju Desa Karuhun—desa yang berada jauh dari pusat kota dan hanya bisa dicapai dengan pedati yang ditarik kerbau.

Setibanya di sana, ia disambut oleh Rikke (diperankan oleh Aurelia Lourdes), seorang jurnalis campuran Belanda-pribumi yang juga tertarik terhadap fenomena misterius tersebut.

Baca Juga:Film Horor Spesial Liburan Bangku Kosong: Ujian Terakhir, Tayang Perdana di Layar Kaca ANTV! Catat Jadwalnya!Rony Parulian Siap Guncang Panggung Prambanan Jazz Festival 2025! Cek Jadwal Lengkapnya!

Rikke hanya memberi tiga kata kunci kepada Giandra: Kultur, Mistik, Tahayul. Tiga kata yang akan menjadi fondasi konflik dalam film ini, ketika ilmu pengetahuan barat bertabrakan dengan tradisi lokal yang sudah mengakar kuat.

Gadis yang Dirantai dan Misi Kemanusiaan

Tokoh sentral yang dipasung adalah Layla (diperankan oleh Aisha Kastolan), seorang gadis desa yang dituduh mengalami gangguan jiwa.

Namun, seiring waktu, Giandra mulai menemukan bahwa kisah Layla tidak sesederhana gangguan kejiwaan—ada kekuatan gaib yang membelitnya, dan ada luka sejarah yang belum sembuh.

Dibintangi pula oleh Ajeng Fauziah, Muthia Datau, Ageng Kiwi, Shania Sree, Ratu Dewi Imasy, dan Fendi Pradana, film ini tidak hanya menyuguhkan teror, tetapi juga kritik sosial dan konflik ideologis tentang bagaimana masyarakat memaknai penyakit dan kepercayaan.

0 Komentar