Mengapa AS Roma Gagal Penuhi Aturan Financial Fair Play Meski Raup Rp350 Miliar dari Penjualan Tammy Abraham

AS Roma
Ilustrasi AS Roma Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

Tetapi, masih ada pertanyaan besar: bagaimana mungkin Roma tetap gagal memenuhi FFP meski mengantongi ratusan miliar rupiah dari penjualan pemain?

Jawabannya terletak pada struktur keuangan klub yang masih berat sebelah.

Beban gaji yang tinggi, proyek-proyek jangka panjang yang belum mendatangkan hasil, serta ketergantungan pada pendapatan dari penjualan pemain membuat Roma sulit menyeimbangkan neraca.

UEFA akan mengevaluasi secara menyeluruh laporan keuangan Roma dan mempertimbangkan faktor-faktor non-teknis, seperti transisi manajemen, strategi pasar, dan investasi pemain muda.

Baca Juga:Legenda AC Milan Dukung Rencana Barter Striker dengan AS RomaRuang Ganti Inter Pecah, Jurnalis Italia Ramal AC Milan Punya Peluang Besar Raih Scudetto

Sejauh ini, denda finansial tampaknya tak terhindarkan, kecuali klub mampu menyodorkan argumen yang bisa melunakkan keputusan otoritas sepak bola Eropa tersebut.

0 Komentar