Menurut keduanya, masalah seperti ini seharusnya diselesaikan secara internal dan tak perlu diumbar di media sosial.
Totti lalu mengenang era lamanya bersama Roma dimana para pemain biasa saling mengejak dan menyindir tapi masih dalam batas kesopanan.
“Dulu, ejekan antar pemain itu hal biasa, tapi selalu dalam koridor rasa hormat,” ujar Totti.
Baca Juga:Gasperini Suka Orbitkan Pemain Muda, AS Roma Perpanjang Kontrak Bocah 18 Tahun Hingga 2027Musim Baru Inter Diwarnai Konflik Lautaro Vs Calhanoglu dan Potensi Kepergian Frattesi Serta Dumfries
Di Canio menimpali: “Kalau sekarang ejekan saja sudah jadi isu besar dan tak bisa diterima, maka habislah semuanya.”
Situasi ini jelas jadi awal yang buruk bagi Inter Milan menjelang musim 2025/26.
Ketegangan antara kapten dan salah satu pemain kunci seperti Calhanoglu bisa merusak atmosfer ruang ganti dan mengganggu stabilitas tim.
Belum lagi, Inter masih harus menghadapi ketidakpastian transfer—termasuk potensi kepergian Calhanoglu yang kabarnya dihargai sekitar €30 juta (setara Rp527 miliar), serta potensi hengkangnya Davide Frattesi yang diincar Atletico Madrid.
Dalam kondisi seperti ini, pihak klub harus segera mengambil keputusan yang tegas—entah dengan mendamaikan para pihak yang berseteru, atau merelakan salah satu bintang pergi demi menjaga keharmonisan tim.
Sebab seperti kata Totti: “Kalau semua sudah bicara, ini sudah bukan konflik biasa. Ini krisis.”
Dengan konflik internal yang mulai mencuat dan ancaman kehilangan pemain kunci, Inter menghadapi awal musim yang penuh tantangan.
Baca Juga:AC Milan Layangkan Tawaran Lebih Dari Setengah Triliun untuk Pengganti Tijani ReijndersDaftar 7 Pemain AS Roma yang Kontraknya Segera Habis: Ada Nama Dybala Hingga Pellegrini
Jika tak segera diredam, ketegangan seperti antara Lautaro dan Calhanoglu bisa merembet lebih jauh.
Sementara itu, keputusan soal Frattesi akan jadi barometer komitmen Inter dalam menjaga kekuatan tim atau melakukan perombakan demi keseimbangan finansial.
Satu hal yang pasti, masa rehat tiga minggu ini menjadi waktu krusial untuk menenangkan badai sebelum Nerazzurri kembali bertarung musim depan.