Totti dan Paolo Di Canio Sebut Pertikaian Lautaro Vs Calhanoglu Hancurkan Ruang Ganti Inter

Francesco Totti
Francesco Totti Tangkapan layar Instagram@francescototti
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Dua legenda sepak bola Italia, Francesco Totti dan Paolo Di Canio, memberikan pandangan tegas dan pedas soal situasi panas yang terjadi di ruang ganti Inter Milan.

Ruang ganti Inter dikabarkan pecah menjadi dua kubu menyusul pertikaian terbuka antara Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.

Dalam wawancara di sela-sela acara Grand Slam Padel Show VIP, keduanya sepakat bahwa konflik internal ini telah mengguncang fondasi tim Nerazzurri dan menyarankan agar segera ada keputusan tegas dari klub.

Baca Juga:Gasperini Suka Orbitkan Pemain Muda, AS Roma Perpanjang Kontrak Bocah 18 Tahun Hingga 2027Musim Baru Inter Diwarnai Konflik Lautaro Vs Calhanoglu dan Potensi Kepergian Frattesi Serta Dumfries

Seperti diketahui, kekalahan Inter dari Fluminense di Piala Dunia Antarklub tak hanya membuat tim tersingkir secara menyakitkan, tetapi juga membuka bab baru dalam dinamika ruang ganti.

Dalam sesi wawancara pasca laga, Lautaro Martinez mengeluarkan pernyataan keras yang dianggap menyindir rekan setimnya yang “tidak ingin bertahan di Inter”.

Banyak pihak yang kemudian mengaitkan ucapan itu dengan Hakan Calhanoglu, yang dikabarkan ingin kembali ke Turki untuk bergabung dengan Galatasaray.

Pernyataan Lautaro tersebut diperkuat oleh komentar CEO Inter, Beppe Marotta, yang menyebut nama Calhanoglu secara langsung dan menyinggung sikap profesionalismenya dalam beberapa hari terakhir.

Situasi ini makin keruh ketika Calhanoglu membalas sindiran itu melalui unggahan Instagram, menyatakan bahwa ucapan Lautaro bersifat “memecah belah dan bukan sikap seorang pemimpin sejati.”

Paolo Di Canio, mantan penyerang Lazio bahkan menyebut ucapan Lautaro sangat menghancurkan rekan serimnya.

“Itu bukan sekadar sindiran, tapi serangan yang menghancurkan terhadap rekan setimnya, dan dilakukan di ruang publik,” kata Di Canio kepada Sky Sport.

Baca Juga:AC Milan Layangkan Tawaran Lebih Dari Setengah Triliun untuk Pengganti Tijani ReijndersDaftar 7 Pemain AS Roma yang Kontraknya Segera Habis: Ada Nama Dybala Hingga Pellegrini

“Dalam situasi seperti ini, Lautaro bisa dibilang jadi ‘sayap bersenjata’ klub—karena ucapannya mewakili tekanan manajemen,” lanjutnya.

Sementara itu, Francesco Totti, legenda AS Roma, menilai konflik ini sudah terlalu dalam untuk bisa diperbaiki.

Ia bahkan menyarankan Inter untuk melepas salah satu pemain antara hakan atau Lautaro untuk memperbaiki kondisi internal tim.

“Saya setuju bahwa situasinya sudah sulit dipulihkan. Lebih baik bagi mereka untuk berpisah. Ini bukan cuma soal satu pemain, tapi juga melibatkan direktur olahraga, CEO, bahkan presiden. Kalau semua sudah buka suara, artinya ini bukan hal kecil,” tegas Totti.

0 Komentar