Niat Nolong Pemabuk yang Tergeletak di Jalan, Ustaz Cucu Malah Balik Diserang dengan Taring Babi

Ustaz Cucu diserang pemabuk di Tasikmalaya-Ciamis
Ustaz Cucu menunjukkan luka sabetan taring babi oleh pemabuk yang coba ia tolong di wilayah Jamanis Kabupaten Tasikmalaya Rabu malam 2 Juli 2025. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Niat baik seorang ustaz asal Ciamis berujung petaka. H Syamsul Romli, Kepala MDTA Bina Anak Soleh (BIAS) Dusun Cikole Kulon, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti—yang akrab disapa Ustaz Cucu—diserang oleh seorang pemuda mabuk.

Peristiwa itu terjadi saat Ustaz Cucu hendak menolong pemabuk tersebut karena tergelatak di pinggir jalan nasional. Tepatnya dekat toko pakaian di kawasan Lengkong, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 18.45 WIB.

“Saya melihat ada seorang berandalan tergeletak mabuk di pinggir jalan, lalu saya minta saudara saya, Ecep, untuk menyarankan agar dia jangan tiduran di situ supaya tidak tertabrak kendaraan,” ujar Ustaz Cucu saat ditemui, Kamis (3/7/2025).

Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Turut Meriahkan Kegiatan Peaceful Muharram 1447 HWarga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!

Namun, bukannya menerima niat baik, pemuda tersebut malah menantang berkelahi. Ketika Ustaz Cucu mencoba melerai, pelaku yang diduga berusia sekitar 25 tahun dan dikenal sebagai anak punk, justru menyerang dengan senjata tajam berupa taring babi yang disimpan di celananya.

“Pelaku melakukan pukulan ke arah wajah saya berkali-kali. Saya sempat menangkis, tapi karena dia pakai taring babi, wajah saya terluka. Yang paling parah di pelipis mata kiri, masih nyeri dan bengkak,” ujarnya.

Akibat serangan itu, Ustaz Cucu mengalami lima goresan di wajah. Pelaku penyerangan saat itu bersama seorang perempuan, namun hanya pria tersebut yang melakukan aksi kekerasan.

“Pelaku memang berdua, tapi yang menyerang hanya satu orang laki-laki. Perempuannya hanya melihat saja,” katanya.

Setelah menyerang, pelaku melarikan diri. Tak lama kemudian, ia berhasil diamankan oleh petugas dari Polsek Jamanis dan langsung dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota.

“Setelah melakukan penyerangan, pelaku kabur dan saya langsung mendapat perawatan. Alhamdulillah, pelaku berhasil diamankan,” ujarnya.

Ustaz Cucu berharap pelaku mendapatkan pembinaan serius dari pemerintah. Ia menyarankan agar pelaku, yang diketahui baru bebas dari penjara, dibina di barak militer atau pondok pesantren rehabilitasi seperti Inabah.

Baca Juga:Kadishub Kota Tasikmalaya Sudah Tak Fokus, Ring 1 yang Sebut Jalan SL Tobing Kewenangan Pemprov Jabar!Ratusan Ribuan Warga Priangan Timur Terdampak Penonaktifan BPJS Kesehatan Gratis oleh Kemensos

“Kalau dibiarkan, bisa membuat resah warga. Saya dengar, setelah bebas dari tahanan, dia sering bawa senjata tajam dan mengancam warga, bahkan sempat mengambil handphone anak-anak,” ungkapnya.

0 Komentar