Kapan Puasa Tasu'a dan Asyura 2025? Simak Jadwalnya di Sini, Lengkap dengan Keutamaannya!

Puasa Tasu\'a dan Asyura 2025 (ilustrasi by leonardo.ai)
Kapan Puasa Tasu\'a dan Asyura 2025? Simak Jadwalnya di Sini, Lengkap dengan Keutamaannya! (ilustrasi by leonardo.ai)
0 Komentar

RADARTASIK.ID– Bulan Muharram telah tiba—bulan yang tidak hanya menjadi awal penanggalan Hijriyah, tetapi juga sarat akan keutamaan dan sejarah penting dalam Islam.

Sebagai salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT (asyhurul hurum) bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab, bulan Muharram menjadi momen terbaik untuk memperbanyak ibadah, terutama puasa sunnah.

Kapan Puasa Tasu’a dan Asyura 2025?

Berdasarkan pengumuman Kementerian Agama, 1 Muharram 1447 H jatuh pada tanggal 27 Juni 2025.

Maka, puasa Tasu’a (9 Muharram) akan jatuh pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, dan puasa Asyura (10 Muharram) jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Baca Juga:Juli 2025, Rony Parulian Siap Guncang 10 Kota! Cek Jadwal Lengkapnya di Sini Sebelum Kehabisan Tiket!Kembalinya Ancaman dari Dunia Lain! Pacific Rim: Uprising Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV!

Dua hari ini sangat dianjurkan untuk diisi dengan ibadah puasa karena memiliki keutamaan yang besar.

Mengapa Puasa Tasu’a dan Asyura Dianjurkan?

Melansir laman Nahdlatul Ulama, dalam salah satu hadits sahih yang diriwayatkan oleh Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, serta shalat terbaik setelah shalat fardhu adalah shalat malam.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Puasa Tasu’a, yang dilaksanakan pada 9 Muharram, dianjurkan sebagai bentuk pembeda antara umat Islam dengan kaum Yahudi, yang hanya berpuasa pada 10 Muharram (Asyura).

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berencana untuk menambahkan puasa di hari ke-9 sebagai bentuk pembeda, meskipun beliau wafat sebelum sempat melakukannya.

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad)

Sementara itu, puasa Asyura (10 Muharram) adalah bentuk ibadah yang sangat utama. Dalam sejarahnya, Nabi Musa AS berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk syukur atas penyelamatan dari kejaran Firaun.

0 Komentar