TASIKMALAYA, RADARTSIK.ID – Setelah sukses menyabet gelar Juara Umum I pada ajang Lomba Tingkat II (LT II) Kwartir Ranting Tamansari, regu putri SDN Mugarsari kini tengah menjalani pembinaan intensif.
Mereka tengah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di tingkat yang lebih tinggi, yakni Lomba Tingkat III (LT III) Kwartir Cabang Kota Tasikmalaya.
Delapan anggota regu terbaik yang menjadi duta Kwarran Tamansari itu menjalani Training Center (TC) selama sebulan penuh, tanpa jeda libur. Mereka digembleng setiap hari di pangkalan SDN Mugarsari dengan penuh semangat dan konsistensi.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Turut Meriahkan Kegiatan Peaceful Muharram 1447 HWarga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!
Diandra Hanifa Irfani dan kawan-kawan terus menempa kemampuan dalam berbagai materi lomba seperti semaphore, morse, pioneering, tali-temali, hingga baris-berbaris.
Pembina utama, Nunun Nuraeni SPd MPd-MG, menuturkan bahwa latihan ini bukan sekadar persiapan kompetisi, melainkan juga bagian dari pendidikan karakter.
“Kami tanamkan nilai-nilai kemandirian, kerjasama, dan tanggung jawab. Mereka bukan hanya dilatih secara teknis, tapi juga dibentuk menjadi pribadi tangguh,” ujarnya kepada Radar, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, semangat peserta begitu tinggi, bahkan di masa liburan panjang sekalipun.
“Mereka datang ke sekolah tanpa disuruh, penuh motivasi. Energi positif itu menular ke kami para pembina,” tambah Nunun.
Kegiatan TC digelar dengan pendekatan khas kepramukaan, yaitu sistem among. Anak-anak tidak hanya menjadi objek latihan, tapi juga dilibatkan dalam merancang strategi dan mengevaluasi kemampuan mereka sendiri.
Suasana latihan pun dikemas menyenangkan dan penuh semangat kebersamaan.
“Kami ingin mereka tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri, bukan hanya berorientasi pada hasil akhir. Proses adalah pembelajaran utama,” jelasnya.
Baca Juga:Kadishub Kota Tasikmalaya Sudah Tak Fokus, Ring 1 yang Sebut Jalan SL Tobing Kewenangan Pemprov Jabar!Ratusan Ribuan Warga Priangan Timur Terdampak Penonaktifan BPJS Kesehatan Gratis oleh Kemensos
TC ini mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah sekaligus Mabigus, H Supriyanto MPd. Ia memastikan segala kebutuhan latihan tersedia, mulai dari sarana latihan hingga dukungan moral.
“Beliau selalu hadir memberi semangat. Ini jadi motivasi tersendiri bagi anak-anak dan pembina,” ucap Nunun.
Peran orang tua pun tidak kalah besar. Mereka aktif mendukung pelaksanaan TC, baik dari segi logistik, konsumsi, hingga transportasi. Kebersamaan ini menjadi bukti kuatnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan pembina trisentra pendidikan yang saling menguatkan.