Colonnese Anggap Pertikaian Lautaro dan Calhanoglu Memalukan: Kalo Ada Masalah, Selesaikan di Ruang Ganti

Francesco Colonnese
Francesco Colonnese Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kekalahan Inter Milan dari Fluminense di Piala Dunia Antarklub terus menuai sorotan.

Salah satunya datang dari mantan bek Nerazzurri, Francesco Colonnese, yang menjadi tamu dalam program Maracanà di Radio TMW.

Dalam komentarnya, Colonnese menilai bukan hanya performa di lapangan yang mengecewakan, tapi juga kegaduhan internal tim yang mencuat ke publik, terutama pertikaian terselubung antara Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.

Baca Juga:Massimiliano Allegri Inginkan Dovbyk, AS Roma Bisa Ajak AC Milan Barter StrikerTotti dan Paolo Di Canio Sebut Pertikaian Lautaro Vs Calhanoglu Hancurkan Ruang Ganti Inter

Colonnese tak segan mengatakan bahwa Inter bermain sangat buruk melawan Fluminense.

“Tidak ada alasan yang bisa membenarkan performa semalam. Mereka tidak fokus, dan gol pertama yang mereka kebobolan sungguh konyol. Itu jadi titik balik yang menentukan kekalahan,” ujarnya dikutip dari Tuttomercatoweb.

Namun, ia mengakui tim masih berada dalam proses pembentukan, terutama di bawah pelatih anyar Cristian Chivu.

“Beberapa pemain absen, dan ini bukan tim ideal yang diinginkan Chivu. Tapi tetap saja, performa seperti itu tidak bisa diterima,” ucap Colonnese.

Ia melihat bahwa Inter belum menunjukkan identitas yang solid di bawah pelatih Rumania tersebut.

Yang paling disesalkan Colonnese adalah pernyataan terbuka Lautaro Martinez usai laga, yang dinilai sebagai kritik tidak langsung terhadap rekan setimnya, Calhanoglu.

“Kita sekarang hidup di zaman di mana pemain saling membalas di media sosial. Sebagai mantan pemain dan penggemar Inter, ini memalukan. Seharusnya masalah diselesaikan di ruang ganti, bukan di depan publik,” ujar Colonnese tajam.

Baca Juga:Gasperini Suka Orbitkan Pemain Muda, AS Roma Perpanjang Kontrak Bocah 18 Tahun Hingga 2027Musim Baru Inter Diwarnai Konflik Lautaro Vs Calhanoglu dan Potensi Kepergian Frattesi Serta Dumfries

Menurutnya, sikap kapten seperti itu menunjukkan betapa seriusnya krisis internal yang sedang dihadapi tim.

“Jika ini sudah sampai ke publik, berarti ruang ganti tidak mampu menyelesaikannya. Dan itu sangat berbahaya bagi masa depan Inter,” tegasnya.

Chivu Butuh Dukungan, Bukan Tekanan

Colonnese juga meminta publik untuk memberi waktu bagi Chivu yang baru memimpin tim selama dua pekan.

Ia merasa masalah Inter terletak pada pemain dan menegaskan ucapan Lautaro hanya menunjukkan ada banyak konflik internal dalam tim pasca kepergian Simone Inzaghi.

“Inter memilih Chivu, dan mereka harus melindungi pilihannya. Jangan sampai setiap musim kita mengganti pelatih,” sarannya.

0 Komentar