CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Ciamis membuka kesempatan bagi para pejabat untuk mengikuti seleksi terbuka dalam pengisian enam jabatan eselon II yang saat ini masih kosong.
Langkah ini dilakukan setelah pelantikan 18 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, pada Minggu malam, 15 Juni 2025.
Pelantikan tersebut menyebabkan terjadinya kekosongan jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda
Enam jabatan yang belum terisi meliputi Staf Ahli Bidang Hukum Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Sosial, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis, Ai Rusli Suargi menyatakan bahwa proses seleksi terbuka saat ini sedang berlangsung.
“Persetujuan atas pelaksanaan seleksi tersebut diperoleh dari Menteri Dalam Negeri melalui surat tertanggal 23 Juni 2025,” ujarnya kepada Radar, Rabu 2 Juli 2025.
Kata dia, pihaknya telah mengumumkan pembukaan pendaftaran pada akhir Juni, dan proses pendaftaran dijadwalkan berlangsung mulai 30 Juni-14 Juli 2025.
“Untuk pelaksanaan asesmen, panitia seleksi masih menyiapkan teknis pelaksanaannya dan menargetkan asesmen akan dilaksanakan pada 21 hingga 22 Juli 2025,” bebernya.
Lanjut dia, peserta seleksi dapat berasal dari pejabat eselon III atau dari jabatan fungsional yang memenuhi syarat. Sebagai bagian dari pemetaan talenta ASN, pada bulan Juni juga telah melaksanakan uji kompetensi terhadap 794 ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Uji kompetensi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan teknis, manajerial, serta sosial kultural ASN, sesuai amanat Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN,” ungkapnya.
Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas
Selain hasil uji kompetensi tersebut, kata dia, proses seleksi juga akan mencakup penilaian tambahan melalui wawancara oleh panitia seleksi, termasuk penilaian kompetensi teknis.
Dalam proses ini, akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan asesor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan turut dilibatkan.
“Langkah ini diharapkan dapat mengisi jabatan strategis yang kosong dan mendorong peningkatan kualitas manajemen pemerintahan di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (riz)