BANDUNG, RADARTASIK.ID – Pada acara peringatan HUT Bhayangkara ke-79 yang digelar di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Selasa, 1 Juli 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan dukungannya terhadap penerapan konsep restorative justice untuk menyelesaikan tindak pidana yang dilakukan oleh warga Jawa Barat.
Menurut gubernur, penerapan restorative justice ini penting ketika motif pelaku adalah keterpaksaan atau masalah ekonomi.
Dedi Mulyadi menjelaskan, dalam kasus-kasus yang didorong oleh ketidaktahuan hukum atau kondisi ekonomi yang memaksa, seharusnya pelaku tidak dijatuhi hukuman penjara.
Baca Juga:AXCR 2025: Tim Mitsubishi Ralliart Targetkan Kemenangan Perdana Setelah Tiga Tahun AbsenDari Uang Receh Menjadi Uang Besar: Cara Mengubah $100 Menjadi $1.000.000 di Tahun 2025
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan perkara tersebut melalui pendekatan restorative justice, di mana negara tidak hadir saat tindak pidana dilakukan, dan seharusnya pelaku diberi kesempatan untuk bertanggung jawab tanpa hukuman pidana yang memberatkan.
Namun, gubernur juga menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap mereka yang melakukan tindak pidana dengan niat untuk memperkaya diri dan keluarganya.
Menurutnya, pelaku kriminal dengan motif demikian harus diberikan hukuman yang setimpal.
Dalam kesempatan itu, gubernur memberikan contoh kasus di mana seseorang terpaksa mencuri untuk membiayai kebutuhan mendesak, seperti biaya rumah sakit untuk istrinya yang melahirkan.
Gubernur menekankan, jika negara tidak hadir pada saat rakyat membutuhkan, maka restorative justice adalah pendekatan yang lebih manusiawi.
”Dan saya akan meminta maaf kepada masyarakat karena dia mencuri karena lapar, karena butuh,” ungkap gubernur yang populer dipanggil KDM ini.
Gubernur Dedi Mulyadi juga mengajak para bupati dan walikota di Jawa Barat untuk bekerja sama dengan Polda Jawa Barat melalui nota kesepahaman (MoU) guna melakukan restorative justice dalam kasus-kasus yang berlandaskan kebutuhan dasar.
Baca Juga:Bandung Bergetar! Scoopy Velocreativity Satukan Gaya, Kreativitas, dan PersahabatanNocturnity Riding: Saat Malam Bandung Semakin Berkesan Bersama HPCI Korwil Jabar
Selain itu, gubernur juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan yang terus responsif terhadap laporan masyarakat.
Sebagai tanda penghargaan atas dedikasi Polri, setelah upacara HUT Bhayangkara, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan hadiah secara spontan kepada anggota Polri dengan pangkat terendah dan usia tertua, masing-masing sebesar Rp 25 juta untuk anggota Polri dan Rp 15 juta untuk ASN Polri.