RADARTASIK.ID – AS Roma akhirnya bisa bernapas lega setelah sukses menjual Tammy Abraham ke Besiktas pada detik-detik terakhir batas waktu pencatatan keuangan musim 2024/25.
Transfer yang rampung pada tengah malam 30 Juni itu tak hanya penting dari sisi teknis, tetapi menjadi penyelamat finansial bagi Roma agar terhindar dari sanksi UEFA terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Menurut laporan Sky Sport Italia, kesepakatan dilakukan dalam bentuk peminjaman berbayar sebesar 2 juta euro (sekitar Rp35,1 miliar, dengan kurs Rp17.550 per euro).
Baca Juga:Singkirkan Inter dari Piala Dunia Antarklub, Thiago Silva: Kemenangan Ini untuk Fans AC MilanDaftar Lengkap Pemain Serie A yang Habis Kontrak Mulai 1 Juli 2025: Termasuk Mantan Kapten AC Milan
Kesepakatan itu disertai kewajiban pembelian permanen sebesar 13 juta euro (sekitar Rp228 miliar) yang akan aktif bila syarat tertentu terpenuhi, plus bonus tambahan sebesar 2 juta euro (sekitar Rp35 miliar) tergantung performa Abraham dan pencapaian Besiktas.
Total nilai kesepakatan ini bisa mencapai 17 juta euro atau sekitar Rp298,3 miliar.
Langkah ini tidak semata soal melepas pemain, melainkan bagian dari strategi keuangan yang sangat krusial.
Roma memang harus mencatat keuntungan modal sekitar 15 juta euro sebelum tanggal 30 Juni demi memenuhi parameter dalam Settlement Agreement dengan UEFA.
Jika tidak tercapai, klub berisiko terkena denda lebih besar, pembatasan jumlah pemain di kompetisi Eropa, bahkan larangan tampil di Liga Europa.
Dengan penjualan Abraham ini, Roma diyakini telah mencapai target minimal tersebut dan menghindari sanksi serius.
Transfer ini menjadi simbol bagaimana tekanan regulasi FFP dapat memengaruhi keputusan pasar secara langsung dan bagaimana klub-klub elite harus mengelola portofolio pemain secara strategis, bukan sekadar berdasarkan pertimbangan teknis.
Baca Juga:Inter Tak Mau Perang Urat Saraf dengan Galatasaray: Minta Calhanoglu Bersikap Profesional Jika Ingin HengkangTawaran Terlalu Rendah, Leverkusen Tolak Lepas Pemain Bintangnya ke AC Milan
Abraham sendiri sempat menjadi andalan Roma sejak didatangkan dari Chelsea pada 2021 dengan mencetak 36 gol dalam dua musim pertamanya.
Namun cedera panjang musim lalu membuat kontribusinya menurun drastis dan membuatnya dipinjamkan ke AC Milan yang juga menolak untuk menebusnya.
Memasuki usia 26 tahun, striker Inggris itu kini berharap bisa membangkitkan kembali kariernya bersama klub Turki, yang musim ini berambisi besar di kancah domestik dan Eropa.
Bagi Roma, kesepakatan ini adalah kemenangan taktis di luar lapangan.
Selain mengurangi beban gaji, mereka juga mengamankan dana segar yang bisa dimasukkan ke dalam laporan keuangan akhir tahun.