Memasuki Hari Keempat, Pencarian Nelayan Hilang di Pangandaran Belum Membuahkan Hasil

Nelayan Hilang di Pangandaran
Tim SAR gabungan bersiap mencari nelayan Pangandaran yang hilang di perairan Batubodas. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Upaya pencarian terhadap dua nelayan hilang di Pangandaran tepatnya di perairan Batubodas memasuki hari keempat tanpa hasil yang menggembirakan.

Dua korban, Yadi Atma (54) dan Yogi Mustofa (20), dilaporkan hilang sejak Sabtu, 28 Juni 2025, saat mencari lobster di kawasan tersebut.

Hingga kini, tim SAR gabungan terus berjuang di lapangan untuk menemukan keberadaan nelayan Pangandaran yang hilang tersebut.

Baca Juga:Kasus Penganiayaan Petani dan Penyerangan Kantor PT PMB di Pangandaran Berakhir Damai, Kenapa?Dua Nelayan Asal Pangandaran Hilang saat Mencari Lobster, Apa Tantangan Terberat Tim SAR Mencari Korban?

Koordinator Pos SAR Pangandaran, Edwin, mengungkapkan, pencarian kali ini dilakukan secara lebih masif.

Tim SAR dibagi menjadi dua kelompok, dengan satu tim menyisir wilayah daratan di sekitar Cagar Alam. ”Sementara tim kedua melakukan pencarian di laut lepas,” katanya saat dihubungi Radartasik.id, Selasa, 1 Juni 2025.

Upaya tersebut memanfaatkan berbagai armada, mulai dari perahu jukung milik SAR Barakuda dan nelayan setempat hingga jet ski yang disediakan Basarnas.

Bahkan, sejumlah penyelam dari Pangandaran Dive Club turut ambil bagian dalam pencarian di bawah air.

Namun, berbagai kendala menghadang tim di lapangan.

Edwin menyebutkan, proses penyelaman terhambat akibat kondisi air yang sangat keruh sehingga jarak pandang di bawah air menjadi nol.

Situasi ini membuat upaya penyelaman tidak dapat dilakukan secara optimal.

Sebagai alternatif, tim penyelam bersama petugas Balawista melakukan pencarian dengan metode surfing di sekitar lokasi kejadian untuk memperluas area pantauan.

Selain faktor visibilitas yang buruk, medan di lokasi kejadian juga tergolong sulit.

Baca Juga:Tabungan Siswa SDN 1 Mekarsari Mandek Ratusan Juta, Disdikpora Pangandaran Desak Pihak Sekolah Bantu BereskanPajak Hotel dan Restoran di Kabupaten Pangandaran Jadi Temuan BPK RI, Apa yang Akan Dilakukan Pemkab?

Banyaknya batu karang serta gelombang yang tinggi membuat perahu jukung tidak dapat mendekati titik pencarian.

Arus laut yang cukup kuat turut memperumit jalannya operasi penyelamatan.

Meski demikian, tim SAR gabungan berkomitmen untuk melanjutkan pencarian.

Proses ini dijadwalkan berlanjut pada Rabu, 2 Juni 2025, dengan harapan cuaca dan kondisi laut dapat lebih bersahabat, sehingga memudahkan upaya menemukan kedua nelayan tersebut. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar