RADARTASIK.ID – Kembalinya Massimiliano Allegri ke kursi pelatih AC Milan membawa banyak perubahan, termasuk dalam pendekatan terhadap pemain yang ada.
Salah satu keputusan penting yang diambil pelatih asal Livorno itu adalah menetapkan Ruben Loftus-Cheek sebagai pemain tak tersentuh dalam proyek Milan musim 2025/26.
Gelandang asal Inggris itu dikabarkan menjadi salah satu figur utama dalam rencana taktik Allegri.
Baca Juga:Inter Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub, Lautaro Sindir Calhanoglu: Yang Tak Ingin Bertahan Silakan PergiDiusir AC Milan Karena Makan Gaji Buta, Divock Origi Tuntut Pesangon Rp35 Miliar
Meski sempat dilirik serius oleh Lazio, terutama oleh Maurizio Sarri yang pernah melatihnya di Chelsea, Loftus-Cheek tidak akan dijual karena Allegri langsung mengeluarkan veto terhadap potensi transfer pemain 29 tahun tersebut.
Keputusan Allegri sangat berkaitan dengan kondisi skuad saat ini, khususnya setelah kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City.
Gelandang Belanda itu, yang musim lalu mencetak 10 gol di Serie A, dilepas ke klub Premier League dalam kesepakatan senilai €45 juta (sekitar Rp792 miliar).
Kehilangan Reijnders membuat Milan harus menjaga keseimbangan lini tengah.
Saat ini hanya Loftus-Cheek yang menjadi satu-satunya gelandang yang mampu menyamai kontribusi gol sang pemain Belanda.
Pada musim debutnya di Italia, mantan pemain Chelsea itu mencetak 6 gol di Serie A dan 4 gol di Liga Europa, sebuah catatan impresif bagi seorang gelandang.
Loftus-Cheek dikenal sebagai pemain yang membutuhkan rasa percaya diri untuk tampil maksimal.
Allegri memahami hal ini dan percaya bisa mengeluarkan potensi terbaiknya dengan pendekatan yang tepat.
Baca Juga:Massara Ganggu Rencana AC Milan Rekrut Bintang Club Brugge Pengganti Theo HernendezLaga Dihentikan Karena Petir, Pelatih Chelsea Sebut Piala Dunia Antarklub di AS sebagai “Lelucon”
Sang pelatih yakin bahwa di bawah manajemen fisik yang lebih terstruktur, pemain Inggris ini bisa kembali menjadi gelandang eksplosif seperti yang pernah ia tampilkan di masa jayanya.
Disisi lain, Lazio sebenarnya sangat serius ingin memboyong Loftus-Cheek sebelum terjadi blokade transfer oleh FIGG.
Maurizio Sarri, pelatih yang sempat bekerja sama dengannya di Chelsea, berharap bisa memanfaatkan hubungan personal mereka di Lazio.
Namun, langkah Lazio terhambat oleh situasi keuangan klub yang masih dibekukan dan belum bisa melakukan transfer masuk.
Bagi Allegri, mempertahankan Loftus-Cheek adalah bagian dari pondasi proyek Milan ke depan.
Ia tidak hanya melihat pemain ini sebagai solusi jangka pendek atas kepergian Reijnders, tetapi juga sebagai figur kunci di lini tengah Rossoneri dalam beberapa musim ke depan.