TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya meresmikan hasil program bedah rumah di Jalan Argasari Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung, Senin (30/6/2025). Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 itu turut dihadiri sejumlah unsur muspida.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, menjelaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan hasil kerja bersama antara aparat Polri, TNI, dan unsur pemerintah kelurahan. Identifikasi calon penerima bantuan juga dilakukan secara langsung oleh Babinkamtibmas, Babinsa, serta aparatur kelurahan.
“Kami bekerja sama di level kelurahan, dengan Babinkamtibmas, Babinsa, dan aparat pemerintahan seperti pak lurah untuk menelusuri lokasi rumah yang membutuhkan renovasi. Hasil dari tim gabungan itu dijadikan pertimbangan, dan akhirnya dipilihlah empat lokasi untuk pelaksanaan bedah rumah,” ujar Faruk.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Turut Meriahkan Kegiatan Peaceful Muharram 1447 HWarga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!
Selain di Argasari, ada tiga lokasi lainnya yang juga mendapatkan bantuan serupa. Diantaranya Kecamatan Mangkubumi, Sukaratu dan Manonjaya.
Dari empat lokasi program bedah rumah tidak layak uni, tiga dinyatakan sudah selesai direvobasi dan dapat dihuni oleh penerima manfaat. Sedangkan satu lainnya masih dalam proses.
Dalam kesempatan itu juga tampak hadir Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan. Dalam sambutannya dia menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang telah menunjukkan kepedulian terhadap persoalan sosial yang nyata di masyarakat.
Ia menilai program bedah rumah tidak hanya simbolik, tapi memiliki dampak langsung terhadap aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini sebetulnya adalah salah satu rangkaian Dirgahayu Bhayangkara yang ke-79, program dari Pak Kapolres, Mabes Polri, atau biasa pemerintah menyebutnya sebagai Rumah Tidak Layak Huni. Kami Pemerintah Kota Tasikmalaya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada kepolisian. Kita bersama-sama menghadirkan akselerasi untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Viman.
Ia juga menegaskan bahwa rumah layak huni adalah titik awal bagi pembangunan manusia yang lebih menyeluruh, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan dan kesehatan. Pemerintah, kata dia, tak bisa berjalan sendiri, sehingga sinergi lintas sektor menjadi kunci.
“Rumah adalah awal untuk pendidikan dan kesehatan. Ini ditunjukkan dengan Polri hadir di tengah masyarakat bersama Pemkot. Kita jadikan rumah sebagai prioritas utama. Kalau kita bicara stunting, maka itu bermula dari kondisi rumah—dari sanitasi yang layak. Ini bentuk kolaborasi luar biasa. Terima kasih kepada Polres Tasikmalaya Kota,” lanjutnya.